kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ustaz Yusran Hadi: Infak dan Doa, Wujud Solidaritas Terhadap Palestina

Ustaz Yusran Hadi: Infak dan Doa, Wujud Solidaritas Terhadap Palestina

Selasa, 07 November 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua MIUMI Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA. [Foto: For Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh Ustaz Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA. mengatakan bahwa bersolidaritas untuk umat Islam Palestina itu wajib bagi setiap muslim, baik pemimpin maupun rakyatnya sesuai kemampuan masing-masing.

"Umat Islam wajib bersolidaritas terhadap saudara-saudaranya yang tertindas dan terzalimi di Gaza Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata Ustad Yusran kepada Dialeksis.com, Selasa (7/11/2023).

Ustad Yusran mengatakan bentuk solidaritas tersebut bisa berupa membela dan memberikan bantuan kemanusiaan maupun dengan memaksa penjajah Israel untuk menghentikan aksi pembantaiannya terhadap warga Gaza dengan menekan Israel secara militer, politik dan ekonomi.

"Paling kurang, setiap muslim wajib membantu Palestina dengan doa keselamatan dan kemenangan untuk rakyat Palestina serta kehancuran Israel dan pendukungnya," ujarnya. 

Dalam hal ini, meskipun hanya bantuan doa, namun doa ini sangat berharga bagi warga Palestina. Karena, doa adalah senjata orang mukmin.

Dengan doa pula, sesuatu yang mustahil menurut logika manusia menjadi kenyataan. Tidak ada alasan bagi setiap muslim untuk tidak membantu Palestina dengan doa. 

"Karena berdoa itu mudah dan tidak ada pengorbanan," ujarnya.

Ia mengatakan semua orang bisa membantu dana untuk Palestina. Dalam hal ini, orang kaya bisa membantu Palestina dengan infak yang banyak. Orang yang tidak kaya bisa juga membantu dengan sedikit. 

"aksi bela Palestina dengan aksi protes dan kecaman terhadap Israel, melakukan penggalangan dana untuk warga Gaza untuk membelikan dan memberikan bantuan kemanusiaan berupa makanan, dan obat-obatan," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda