USK Harusnya Terapkan Sharing Pengalaman Wirausaha Dosen, Bukan Sekedar Belajar Teori
Font: Ukuran: - +
Reporter : Auliana
Ss Youtube The Innovator Showcase
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Rektor 3 Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Mustanir sampaikan, pengalaman wirausaha seorang dosen sangat penting, bukan hanya sekedar belajar teori atau transfer knowlegde saja pada mahasiswa.
Diskusi terkait bagaimana program pengembangan Mata Kuliah Kewirausahaan USK, skema pencapaian 1000 wirausahaan muda USK yang bertemakan "Rethingking Entrepreneurial Education in Universitas Syiah Kuala" Sabtu, (14/1/2023) melalui YouTube Live: The Innovator Showcase.
Diskusi tersebut diisi oleh Wakil Rektor 3 Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Mustanir dan Komisaris Independen Centratama Group, Ir. Arief Mustain. Dan diikuti oleh dosen pengajar Mata Kuliah Kewirausahaan, Agrotechnopreneurship, Technopreneurship, atau lainnya.
Prof. Mustanir mengatakan, selama ini USK masih kewirausahaan dengan transfer knowledge, namun yang dibutuhkan juga bagaimana membuat display tersebut.
Artinya, transfer knowlegde ke skill dan attitude. Bagaimana jiwa-jiwa tersebut muncul bukan hanya sekedar knowlegde tetapi skill tersebut diwujudkan dalam kewirausahaan tersebut.
"Jadi tidak seperti apa yang kami lakukan selama ini, yang hanya berfokus pada tataran transfer knowledge," ucapnya.
Lanjutnya, yang harus diidentifikasi adalah pengetahuan, skill, attitude, dan pengalaman-pengalaman yang pernah ada. Bila ada pertanyaan, bagaimana cara dosen bisa mempunyai rainforest mindset ketika sibuk dengan kegiatan di kampus?
Pertama, ubah mindset para pengajar, setelah itu fasilitasi para dosen supaya punya partner diskusi seperti praktisi. Di kampus juga ada dosen yang Industri, nanti mereka saling sharing bagaimana mengembangkan usahanya yang kemudian menjadi penyemangat untuk dosen lain dengan pengalamannya.
"Ada banyak dosen yang tidak punya pengalaman dalam membangun usaha, karena mereka ada juga tidak punya kios atau sawah," jelasnya lagi.
Jadi, pengalaman itu bisa didapatkan dari diskusi ini dengan teman-teman lainnya. Di kampus juga ada penelitian, namun kita dapat mendalami pengalaman tersebut sebagai pengayaan mata kuliah ini.
"Yang harapannya itu semua akan membuat mahasiswa akan tertarik nantinya, jadi tidak hanya sekedar teori-teori saja," tuturnya.
Ada sharing pengalaman praktis, kekalahan, atau kegagalan, ini menjadi penting. Hidup perkuliahan itu bisa balance karena bisa dicampaign dengan penelitian termasuk experience tadi. [AU]