USK Gelar Gala Dinner Penyambutan Mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (USK) mengelar malam penyambutan mahasiswa Inbound Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM3) pada Senin Malam Tanggal 21 Agustus 2023 di AAC Dayan Dawood USK.
Acara ini dihadiri oleh Rektor, Sekretaris Wali Amanat, Para Wakil Rektor, Direktur Direktorat, Kepala Lembaga dan Dekan yang ada di lingkungan Universitas Syiah Kuala, serta mahasiswa inbound PMM 3 Universitas Syiah Kuala.
Acara penyambutan dimulai dengan makan malam bersama seluruh tamu undangan yang hadir. Selanjutnya, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-quran dan shalawat badar, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Aceh, Himne USK, serta penampilan Tarian Pemulia Jame dari Mahasiswa GSP Fakultas Pertanian USK.
Ketua Panitia PMM 3 Mujiburrahmad, S.P., melaporkan jumlah mahasiswa inbound PMM 3 USK ada 47 orang yang berasal dari 31 Perguruan Tinggi. Mahasiswa inbound tiba secara bersamaan ke Bumi Serambi Mekkah tepat pada Hari kemerdekaan 17 Agustus 2023.
Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU menyambut kehadiran mahasiswa PMM dengan antusias. Dia menyampaikan agar mahasiswa yang telah memilih Aceh khususnya Universitas Syiah Kuala dapat menyelesaikan perkuliahan selama satu semester dengan lancar, aktif dan dapat melaporkan ke panitia jika ada kendala yang dihadapi. Mahasiswa inbound nantinya akan mendapatkan pengenalan budaya, tokoh masyarakat, serta pengenalan wisata diantaranya wisata kuliner, wisata religi dan wisata tsunami yang didukung dengan adanya pusat riset tsunami di USK.
Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik serta Sekretaris Wali Amanat menyerahkan secara simbolis atribut PMM 3 kepada Kepala Suku dan Wakil mahasiswa Inbound PMM batch 3. Acara penyambutan ditutup dengan pemutaran video alumni PMM Batch 2, persembahan Tari Kreasi dari GSP FP USK serta doa.
Semoga mahasiswa inbound PMM 3 USK tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik tetapi juga pengalaman budaya di Aceh yang melekat selamanya sebagaimana slogan PMM "Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya".