Update Kasus Corona di Aceh, Satu Lagi Santri Pompes Al-Fatah Temboro Positif Covid-19
Font: Ukuran: - +
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Satu lagi santri Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, inisial IJ, terkonfirmasi positif Covid-19.
Santri yang berusia 16 tahun itu satu pondok dengan AJ, MAH, dan MF, yang konfirmasi Covid-19 dari klaster Pompes Temboro itu, dan pulang kampung di Aceh Tamiang, pada 17 April 2020, lalu.
"Sudah empat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Aceh dari klaster Pompes Temboro, Magetan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (4/5/2020).
Menurut informasi yang dikumpulkan pria yang akrab disapa SAG itu, IJ diketahui indikasi terpapar virus corona berdasarkan uji swab yang hasilnya diperoleh tanggal 29 April 2020.
“Indikasi terpapar virus corona itu ditunda publikasinya karena menunggu hasil uji swab untuk konfirmasi, dan hasilnya diperoleh sore tadi,” katanya.
SAG pun menguraikan kronologisnya. Pada 23 Maret 2020 IJ periksa dengan rapid test oleh tim medis RSUD Aceh Tamiang dan hasilnya reaktif. Tim medis mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung IJ untuk diperiksa di Balai Litbangkes Aceh. Pada hari yang sama IJ dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, pada 24 April 2020.
Kemudian, lanjut SAG, sesuai protokol penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, Tim Medis Covid-19 RSUDZA mengambil swab IJ sehari setelah dirawat, dan diambil swab berikutnya pada hari kedua perawatannya. Kedua swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro.
Pihak Balai Litbangkes Aceh ternyata menerima ketiga swab IJ itu pada hari yang sama dan langsung melakukan analisa dan diperoleh hasilnya pada, 29 April 2020, menjelang magrib.
Uji swab IJ dari RSUD Tamiang konfirmasi Positif Covid-19. Sedangkan dua sampel swab dari RSUDZA, keduanya menunjukkan hasil Negatif.
Melihat hasil yang berbeda tersebut, urai SAG lebih lanjut, diputuskan uji konfirmasi dengan swab berikutnya. Pada 30 April 2020, cairan tenggorokan dan hidung IJ diambil lagi dan diperiksa di Balai Litbangkes Aceh dengan sistem RT-PCR. Hasilnya diperoleh hari ini, Senin 04-05-2020, dengan hasil Negatif.
Hal ini menunjukkan, IJ konfirmasi positif Covid-19 sebelum mendapatkan perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh, dan setelah sekitar 10 hari dirawat di ruang isolasi Pinere, IJ sudah terbebaskan dari virus corona, kata SAG.
“IJ masih di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA dan menunggu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Kesehatan Pemkab Aceh Tamiang,” tutur SAG.
Selanjutnya SAG mengatakan, meskipun IJ sudah bebas virus corona, namun tetap dicatat sebagai kasus Covid-19 Aceh yang ke-13 untuk konsistensi data epidemiologis pandemi virus corona di Aceh.
Lebih lanjut SAG mengatakan, dari 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 Aceh saat ini, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020 lalu.
Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin, 04-05-2020 pukul 15.00 WIB di Aceh sebanyak 1.914 orang. Ada penambahan sebanyak 3 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 200 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.714 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih tetap 90 orang. Dalam perawatan rumah sakit sebanyak 6 orang, yang sembuh 83 orang dan meninggal 1 orang. “Kasus meninggal PDP juga kasus lama,” pungkas SAG.(ZU)