DIALEKSIS.COM| Takengon- PT Linge Mineral Recourse (LMR) yang akan mengekploitasi emas di Linge Aceh Tengah membuat agenda akan melaksanakan sosialisasi dengan para mahasiswa Linge. Namun kegiatan sosialisasi itu berubah dengan upaya “pengusiran” PT LMR dari Aceh Tengah.

Agenda sosialisasi akan berlangsung Sabtu (5/3/2022) di salah satu hotel di Takengon. Namun kegiatan sosialisasi itu justru dijadikan moment oleh para mahasiswa yang meminta PT LMR untuk angkat kaki dari Aceh Tengah, tidak melakukan pertambangan.

“Awalnya, kami mendapatkan undangan pertemuan, ada mahasiswa Linge yang akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan tambang. Kamipun menghadiri acara tersebut,” jelas Edi Putra, salah seorang mahasiswa, Sabtu (5/3/2022).

Pertemuan sosialisasi pertambangan di Abong, Linge, Aceh Tengah berbuntut dengan aksi pengusiran. Para mahasiswa membentang poster yang bertuliskan penolakan di hadapan direktur PT. LMR.

"Kami atas nama mahasiswa Linge dan masyarakat Gayo tetap menolak kehadiran tambang. Kami tahu pihak perusahaan ingin merangkul kami, namun apapun itu ceritanya kami sebagai masyarakat Aceh Tengah menolak kehadiran tambang di Gayo,” sebut Edi Putra.(baga)