UIN Ar-Raniry Komitmen Fasilitasi Pendidikan Inklusi untuk Mahasiswa Disabilitas
Font: Ukuran: - +
Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman menerima kunjungan dari Forum Bangun Aceh (FBA) dan anggota organisasi disabilitas Aceh, Senin (24/6/2024). [Foto: Humas UINAR]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusi bagi mahasiswa disabilitas.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, saat menerima kunjungan dari Forum Bangun Aceh (FBA) dan anggota organisasi disabilitas Aceh, Senin (24/6/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Rektor, lantai 1 Gedung Biro Rektorat kampus tersebut, Mujiburrahman menyambut baik kolaborasi dengan komunitas disabilitas untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat.
Mujib menjelaskan bahwa UIN Ar-Raniry sedang dalam proses pembangunan Masjid dengan dukungan dari Uni Emirat Arab, termasuk fitur khutbah yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat untuk memfasilitasi akses bagi mahasiswa berkebutuhan khusus.
“Kami akan membangun Masjid UIN Ar-Raniry dengan bantuan dari Uni Emirat Arab. Salah satu programnya adalah khutbah yang diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat untuk memudahkan teman-teman yang berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mujiburrahman mengungkapkan rencana untuk membuka unit layanan khusus bagi penyandang disabilitas melalui Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di kampus.
“Mohon didata jumlah teman-teman disabilitas yang ingin melanjutkan kuliah dan bidang apa yang diminati, sehingga kita bisa melihat peluang untuk memfasilitasi mereka,” ungkap Rektor kepada FBA dan anggota organisasi disabilitas Aceh.
Mujiburrahman berharap program-program yang direncanakan dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
“Kami akan terus berupaya menciptakan lingkungan kampus yang ramah dan inklusif bagi semua mahasiswa,” tutupnya.
Delegasi dari organisasi disabilitas Aceh, Bayu, menyambut baik langkah konkret UIN Ar-Raniry dalam mendukung inklusi pendidikan. Ia mengungkapkan pentingnya akses pendidikan tinggi bagi penyandang disabilitas, khususnya yang memiliki keterbatasan pendengaran.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kerja sama yang baik antara UIN Ar-Raniry dan komunitas disabilitas di Aceh, dengan harapan bahwa program inklusi yang direncanakan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat. [*]