Beranda / Berita / Aceh / TVRI Aceh Berusia 29 Tahun, Bagian dari Pembangunan Daerah di Serambi Mekkah

TVRI Aceh Berusia 29 Tahun, Bagian dari Pembangunan Daerah di Serambi Mekkah

Jum`at, 18 Februari 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si menjadi narasumber pada dialog Aceh Bicara di TVRI Aceh, Jumat (18/2/2022). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar mengatakan, stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Aceh merupakan bagian dari pembangunan daerah Bumi Serambi Mekkah. Pembangunan tersebut tidak berbentuk fisik, namun pembangunan peradaban dan perilaku masyarakat Aceh melalui siaran positif yang ditonton masyarakat.

“Selain menyiarkan berita pembangunan, TVRI juga bagian dari pelaku pembangunan," ujar Iskandar dalam talkshow yang disiarkan TVRI Aceh dalam rangka memperingati usia ke-29, Jumat (18/2/2022).

Talkshow tersebut juga menghadirkan dua narasumber lainnya, yaitu Wakil Ketua MPU Aceh Teungku Muhibbuthabary dan Ketua Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Faisal Ilyas.

Iskandar mengatakan, Pemerintah Aceh memberikan dukungan terhadap keberadaan TVRI, utamanya dukungan pemberitaan baik dari sisi pemerintah maupun masyarakat.

“Pemerintah mempunyai Dinas Kominsa dan bagian Humas di bawah Biro Adpim Setda Aceh untuk bermitra dengan kuat agar dapat menyampaikan apapun yang dilakukan pemerintah," kata Iskandar.

Iskandar mengapresiasi eksistensi TVRI Aceh di usianya ke-29 tahun. Ia mengatakan, di usianya tersebut TVRI sudah melalui berbagai dinamika dan peristiwa di Aceh.

“Seiring perkembangan waktu TVRI memberikan pencerahan bagi kita, baik dari pemberitaan pemerintah maupun masyarakat. TVRI memberi nilai baik, berita yang terukur,” kata Iskandar.

Sementara itu, Wakil Ketua MPU Aceh Teungku Muhibbuthabary mengatakan, TVRI telah banyak memberikan kontribusi terhadap Aceh selama 29 tahun usianya. Media tersebut ikut berpartisipasi dalam penguatan syariat Islam melalui berbagai program siarannya. [HA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda