kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tuntut Perubahan, Mahasiswa dan Pemuda Demo Pemkab Abdya

Tuntut Perubahan, Mahasiswa dan Pemuda Demo Pemkab Abdya

Selasa, 11 Juni 2019 20:01 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Abdya - Puluhan mahasiswa dan pemuda Abdya yang menamakan dirinya Geranat (Gerakan Abdya Sejahtera) berunjuk rasa ke Kantor Bupati Abdya, Selasa, (11/6/2019). Mereka menilai, Kabupaten Abdya belum menunjukkan perubahan berartu selama kepemimpinan Bupati Akmal Ibrahim, S.H. dan Wakil Bupati Abdya Muslizar MT.

Dalam orasinya, salah seorang peserta aksi mengatakan, dua tahun kepemimpinan masih banyak program kerja yang bersifat uji coba dan hasilnya belum maksimal. Menurutnya, rakyat belum merasakan dampak positif selama dua tahun masa jabatan Bupati Akmal Ibrahim dan Wakil Bupati Muslizar MT.

Untuk itu, Geranat menuntut:

a. Meminta Pemkab Aceh Barat Daya mewujudkan janji-janji ketika kampanye yang belum ditepati seperti Bank Gala, Santunan Melahirkan, Pemanfaatan Laut dan Gunung dll.

b. Mendesak Pemkab Aceh Barat Daya untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang belum selesai dan meminta untuk segera memanfaatkan infrastruktur yang sudah selesai (Pendopo Bupati).

c. Meminta Pemkab peduli terhadap dunia pendidikan di Aceh Barat Daya dan berperan aktif dalam mencari solusi perihal kampus (AKN Abdya).

d. Mendesak Pemkab Aceh Barat Daya segera mengajukan keberatan kepada kementerian ATR/BPN yang telah mengeluarkan SK perpanjangan Ijin HGU, dan mendesak Pemkab Aceh Barat Daya mengajukan gugatan ke PTUN untuk membatalkan SK ijin HGU PT CA.

e. Meminta Pemkab Aceh Barat Daya memperhatikan nasib petani akibat tidak stabilnya harga gabah padi dan sawit. Meminta Pemkab Aceh Barat Daya mengontrol dan mencari solusi konkrit untuk mengatasi persoalan jatuhnya harga gabah padi dan sawit setiap masa panen.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Abdya Muslizar MT mengucapkan terimakasih telah mengingatkan jajaran Pemkab Abdya untuk melaksanakan janji kampanye yang telah disampaikan dulu. 

"Semua itu butuh waktu, tahapan dan perencanaan dalam untuk membangun pembangunan di Kab. Aceh Barat Daya sehingga tidak semudah yang kita bayangkan," ujarnya dihadapan peserta unjuk rasa. 

Terkait dengan beberapa poin yang menjadi tuntutan para demonstran, ia mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi hal tersebut. Salah satunya tentang permintaan massa agar menstabilkan harga gabah padi dan sawit. 

"Kami dari pemerintah Kab. Aceh Barat Daya akan berusaha untuk menstabilkan kembali harga gabah padi dan sawit yang saat ini harganya jatuh sehingga mengurangi pendapatan para petani," tukasnya.

Setelah mendengar penjelasan Wabup, massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 12.30

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda