kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tuanku Muhammad: Hari Sumpah Pemuda, Refleksi untuk Jadi Produktif

Tuanku Muhammad: Hari Sumpah Pemuda, Refleksi untuk Jadi Produktif

Rabu, 28 Oktober 2020 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Anggota DPRK Banda Aceh sekaligus Ketua Fraksi PKS, Tuanku Muhammad. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setiap 28 Oktober diperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan Sumpah Pemuda Tahun 2020 ini mengusung tema bersatu dan bangkit.

Anggota DPRK Banda Aceh sekaligus Ketua Fraksi PKS, Tuanku Muhammad mengatakan, peringatan ini harus menjadi refleksi bagi pemuda khususnya di Aceh untuk lebih produktif.

"Sebagai pemuda harus memperbanyak ilmu dan memperkaya pengalaman. Karena ini akan menjadi modal bagi pemuda saat ini untuk Indonesia yang hebat di masa depan," jelas Tuanku Muhammad saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (28/10/2020).

Ia berujar, implementasi spirit pemuda dulunya dalam memerdekakan bangsa ini, dapat diwujudkan pemuda sekarang dengan kemampuan dan kesiapan membangun bangsa.

"Peluang bagi pemuda sangat terbuka lebar di era teknologi sekarang ini, terlebih kita Indonesia sendiri akan memasuki bonus demografi di mana banyak anak-anak mudanya yang berkompeten ke depan," ujar anggota dewan yang akrab disapa Tumad itu.

"Cuma tantangannya sekarang, seperti yang kita ketahui bersama, pemuda kita khususnya di Aceh, banyak yang tidak sabaran. Maunya yang instan saja, tidak suka berproses. Maunya bersantai-santai saja, tetapi pemasukan banyak," tambahnya.

Tumad berujar, pemuda harusnya gigih dalam berusaha, bekerja keras dan juga terus memperkaya ilmu pengetahuan. Jangan menjadi generasi yang malas, tetapi maunya pendapatan saja yang banyak.

"Kemudian kita juga menemukan tantangan sekarang, pemuda-pemuda lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif. Sehingga pemuda kita sekarang banyak terjebak dalam kelalaian," ungkap Anggota DPRK Banda Aceh itu.

"Itulah kemudian perlu perhatian pemerintah bagaimana menyediakan wadah untuk pengembangan kapasitas diri bagi para pemuda, memperbanyak program-program yang bertujuan memperkuat pemuda," jelas Tumad.

"Sebagai generasi pelanjut estafet kepemimpinan, pemuda harus kuat dan produktif sejak dini, agar siap menghadapi tantangan yang tentunya lebih berat di masa depan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda