Beranda / Berita / Aceh / Banda Aceh Minim Toleransi, Fraksi PKS Protes Keras Setara Institute

Banda Aceh Minim Toleransi, Fraksi PKS Protes Keras Setara Institute

Minggu, 09 Desember 2018 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh, Irwansyah.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fraksi PKS DPR Kota Banda Aceh menyampaikan protes keras terhadap Setara Institute yang menempatkan Banda Aceh sebagai kota dengan toleransi sangat rendah di Indonesia atau nomor dua terbawah setelah Tanjung Balai.

Fraksi PKS mempertanyakan atas dasar apa kemudian Setara menuding Banda Aceh tidak toleran, padahal faktanya tidak demikian.

Hal demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Irwansyah, Sabtu (08/12), menanggapi pernyataan Setara Institute bahwa Kota Banda Aceh menempati urutan terbawah indeks kota toleran tahun 2018.

Irwansyah meminta agar Setara Institute tidak asal menuding tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya. Irwansyah bahkan mempertanyakan apakah Setara Institute datang langsung ke Banda Aceh untuk melihat kondisi Banda Aceh saat ini, dimana semua umat Bergama hidup berdampingan dengan aman dan nyaman.

"Yang menjadi pertanyaan kita, apakah mereka datang survey ke Banda Aceh? atau hanya dengar dari orang-orang, lalu membuat kesimpulan yang itu sangat bertentangan dengan fakta sebenarnya, ini sebenarnya metode apa yang digunakan?, atau jangan-jangan ini seperti ada rencana untuk mengkerdilkan pemberlakuan syariat Islam di Banda Aceh?," ujarnya.

Irwansyah mengatakan saat ini kehidupan antar umat beragama di kota Banda Aceh terjalin dengan sangat harmonis, sehingga semua umat beragama bebas menjalankan aktifitasnya tanpa ada gangguan apapun di kota ini. Bahkan untuk Setara ketahui , kata Irwansyah, ada nonmuslim di Banda Aceh yang justru ingin dihukum dengan hukum Islam (cambuk) saat melakukan pelanggaran.

"Bahkan di Banda Aceh meskipun umat Islam manyoritas, namun nonmuslim bisa hidup berdampingan tanpa ada gangguan apapun. Bahkan hari-hari besar nonmuslim disini selalu berlangsung khitmad tanpa adanya penjagaan yang berlebihan, maka kita sesalkan jika Banda Aceh dianggap tidak toleran," ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu Irwansyah mendukung jika Pemko Banda Aceh menyampaikan protes secara resmi kepada Setara Institute, karena pernyataan itu sangat merugikan Banda Aceh yang sedang giat-giatnya menggerakkan sektor pariwisata.

"Kami meminta kepada semua pihak untuk datang sendiri ke Banda Aceh melihatnya, InsyaAllah aman-aman saja, meskipun Banda Aceh menjalankan syariat Islam, bukan berarti hal itu akan menghambat orang untuk datang, justru kami ingin menampakkan indahnya Islam itu dari Aceh," pungkas Irwansyah. (rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda