Tolak Malik Mahmud Sebagai Wali Nanggroe, Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh Gelar Aksi
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com | Banda Aceh - Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh-WN (GEMPA-WN) menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Senin (28/1). Massa yang tergabung dari lintas organisasi pemuda dan mahasiswa tersebut menuntut kepada Pemerintah Aceh, DPRA khususnya, untuk mencabut mandat Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe.
Salah seorang peserta aksi, Rahmatun Phonna dalam orasinya mengatakan, pemilihan Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe adalah cacat secara hukum, karena tidak melibatkan ulama dari 23 Kabu/Kota di Aceh.
"Apa yang terjadi jelas melanggar aturan dan UUPA. Kami minta Malik Mahmud turun. Aturan jangan hanya berlaku bagi rakyat jelata saja"tegas Rahmatun Phonna
Dalam aksi damai tersebut, massa menuntut empat hal kepada Pemerintah Aceh. Berikut empat tuntutan yang di sampaikan oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda Aceh-WN (GEMPA-WN) :
1. Mendesak kepada DPRA untuk menggelar sidang paripurna untuk mencabut mandat Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe.
2. Mendesak BPK untuk mengaudit anggaran yang di alokasikan kepada Lembaga Wali Nanggroe di bawah kepemimpinan Malik Mahmud
3. Memperkuat Harkat dan Martabat Lembaga Wali Nanggroe
4. Mendesak Waliyul Hadi untuk membentuk komisi pemilihan secara transparan
Setelah selesai berorasi secara bergantian, massa bergerak melanjutkan aksinya ke gedung DPRA. Puluhan massa yang hadir berjanji akan terus menggelar aksi sampai Malik Mahmud turun dari singgasananya sebagai Wali Nanggroe. Walaupun sempat di warnai dengan pembakaran ban bekas, aksi berakhir damai dan tertib.