TNI AU dan BFLF Serah Bantuan Kaki Prostetik Bagi Penyandang Difabel
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
Memperingati Hari Bakti TNI AU ke-74, TNI AU yang difasilitasi oleh BFLF serta disponsori oleh Angkasa Pura II dan Kick Andy Foundation menyerahkan bantuan kaki palsu kepada para difabel. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belasan disabilitas dari berbagai kabupaten di Aceh menerima kaki palsu dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) yang difasilitasi oleh Blood For Life Foundation (BFLF) serta disponsori oleh Angkasa Pura II dan Kick Andy Foundation setelah sebelumnya melakukan pengukuran pada peringatan Hari Bakti TNI AU ke-74.
Kegiatan pembagian kaki palsu ini sebelumnya sempat ditunda disebabkan oleh pembatasan pandemi Covid-19 sehingga diberlakukan pembatasan penerbangan, sehingga baru terealisasikan saat ini di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kamis (18/11/2021).
Ketua Umum BFLF, Michael Octaviano dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pembagian kaki palsu ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif kepada seluruh disabilitas penerima kaki palsu.
Ia berharap agar ke depan disabilitas bisa menerima bantuan kaki palsu melalui progam pemerintahan maupun instansi lainnya.
“Penerima kaki palsu sangat berbahagia hari ini, kami hanya penyambung dan Alhamdullilah BFLF sudah kedua kalinya memfasilitasi program kaki palsu ini, kami mendapati 200 orang yang mendaftar, semoga disabilitas yang belum mendapatkan kaki palsu ini akan mendapatkan kaki pengganti untuk program-program kedepan,” ungkap Micheal.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura II Iwan Sutisna mengatakan, kegiatan ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya sempat ditunda.
Kegiatan ini, kata dia, adalah salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan sebagai upaya yang dapat memberi sumbangsih kepada Indonesia sebagai salah satu tanggungjawab sosial.
“Kami sadari bahwa tidak bisa berdiri sendiri dan kami harus berfikir bagaimana kehidupan sosial masyarakat sekitar, kami berupaya dan terus menggait stakeholder agar lebih baik dalam menghadapi segala kondisi dan semoga program ini dapat dimamfaatkan sebaik mungkin oleh disabilitas,” ujar Iwan.
Senada dengan yang diungkapkan, Perwakilan danlanud SIM Agung berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima kaki palsu.
“Kami selaku partner mengucapkan luar biasa kegiatan ini dan kami harapkan kegiatan ini dapat berlangsung berkesinambungan. Harapan kami semoga kita lebih maju dalam setiap program sosial dan kami sangat mendukung kegiatan serupa untuk kedepannya, semoga para disabilitas bisa lebih produktif dan mandiri dalam bersosialisasi dengan sesama,” katanya.
Harapan Farhat Abbas dan Nonong dengan adanya kaki palsu
Farhat Abbas, bocah laki-laki asal Blang Kejeren yang kehilangan kaki sejak masih kecil disebabkan oleh insiden kecelakaan saat dirinya sedang bermain sepeda di halaman rumah, tubuh mungilnya tiba-tiba ditabrak oleh pegendara motor sehingga menyebabkan kakinya diamputasi.
Saat melakukan pengepasan badan, Abbas tampak kurang seimbang, langkahnya agak kaku membutuhkan adaptasi dengan kondisi baru. Raut wajahnya tampak sangat bahagia sambil berusaha berdiri tegak mengarahkan pandangan pada sang ayah.
“Tadi udah coba kaki itu tapi susah jalannya, nanti sampai kampung mau belajar dulu di rumah,” jelasnya.
Abbas sangat berharap dengan adanya kaki pengganti ini ia bisa berjalan normal seperti sebelumnya, memudahkannya saat melanjutkan pendidikan dan beraktifitas sehari-hari.
“Nanti kalau ke sekolah waktu main sama kawan gak perlu lompat-lompat lagi dengan sebelah kaki, ayah juga gak capek lagi gendong kalau mau kesana kemari,” ucapnya.
Sementara itu, Nonong pelajar di salah satu Dayah di Aceh penuh haru mengungkapkan syukur setelah akhinya mendapatkan kaki palsu untuk memudahkan kegiatannya sehari-hari. Ia berharap seluruh disabilitas tetap optimis dan percaya diri.
“Syukur Alhamdullilah terima kasih untuk semua yang ikut membantu sehingga kami dapat merasakan mamfaat dari bantuan yang diberikan ini, semoga Allah membalas kebaikan ini dan kepada seluruh teman-teman yang menghadapi kondisi serupa semoga Allah berikan kelapangan dada dalam menerima ini semua. Kita harus tetap optimis untuk menjalani semua ujian dan tetap bertahan dengan apapun keadaan,” jelasnya. [AKH]