Beranda / Berita / Aceh / ACT Aceh Bangun Balai Pengajian, Penantian Nurfaizah Selama 10 Tahun Terwujud

ACT Aceh Bangun Balai Pengajian, Penantian Nurfaizah Selama 10 Tahun Terwujud

Kamis, 07 Oktober 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Senyum bahagia Nurfaizah ketika Tim ACT Aceh datang untuk meresmikan balai pengajian Awwalul Qulub yang telah lama ia impikan. [Foto: ACT Aceh]




DIALEKSIS.COM | Jantho - Rintik kecil mengawali Kamis (7/10/2021) pagi ini, terlihat seorang ibu bergegas kesana kemari mempersiapkan tempat dan makanan kecil. Ia bernama Nurfaizah, seorang difabel yang mengajarkan anak-anak di Gampong Weusiteh, Sukamakmur, Aceh Besar dan sekitarnya membaca Alquran.

Kedua tangan Nurfaizah mengalami polio sejak lahir, namun hal itu tidak menyurutkan niatnya mengajarkan cara membaca qalam ilahi. Ia berharap ilmu yang disalurkannya menjadi amal jariyah tatkala ia pergi selamanya dari dunia ini.

Anak-anak pun menjadi dekat dan cinta kepada Alquran. Diakuinya, memang butuh kesabaran ekstra mengajarkan anak-anak belajar Alquran dari dasar. 

"Sifatnya anak-anak ya begitulah. Namun kita senang,” ujarnya sambil tersenyum.

Hari demi hari santri Nurfaizah kian bertambah. Ruang belajar menjadi semakin sempit. Ia berharap bisa mendirikan sebuah balai pengajian khusus berukuran 10 x 5 meter di lahan kosong di samping rumahnya. Ditambah Alquran serta satu lemari tempat menyimpan Alquran.

Alhamdulillah, berkat kebaikan dari seluruh sahabat dermawan dan relawan, kini balai pengajian dapat dibangun megah berdiri. Balai Awwalul Qulub, Desa Weusiteh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar telah rampung dikerjakan. Lengkap dengan lemari tempat menyimpan Alquran yang diinginkan oleh Nurfaizah.

Balai ini diresmikan sederhana pada Kamis (7/10/2021) dengan mengundang perangkat gampong. Nurfaizah bercerita selama ia mengajar sejak 2008, ingin sekali mempunyai sebuah balai pengajian sendiri.

Nurfaizah sedang duduk di depan Balai Pengajian Awwalul Qulub yang baru saja diresmikan, Kamis (7/10/2021). [Foto: ACT Aceh]

Dengan haru dan terbata, Nurfaizah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sahabat yang berdonasi dan membantu membangun balai pengajian ini.

"Akhirnya apa yang saya impikan 10 tahun yang lalu benar-benar terwujud, saya sangat berterima kasih kepada Allah Swt. Dan juga semua Orang Baik yang membantu semuanya. Tidak dapat saya membalasnya," ucap ibu beranak satu ini.

Balai pengajian Awwalul Qulub dibangun atas kebaikan dari Sahabat Dermawan yang menyumbangkan sedikit demi sedikit rezekinya, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membangun balai dua tingkat ini.

Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Zulfurqan berharap agar balai pengajian Awwalul Qulub yang telah dibangun bisa menambah kenyamanan dan berkembang mendidik anak-anak menjadi generasi islami di masa depan.

Sahabat Dermawan, inilah bukti nyata sebuah kebaikan. Dari sebuah donasi kecil yang kita lakukan, berbuah kebaikan besar untuk mereka. Yuk! Tetap jadi sosok yang mewujudkan keinginan besar lainnya. Dengan sedekah jariyahmu, kita bangun lebih banyak lagi impian dari kebaikan-kebaikan ini melalui Aksi Cepat Tanggap Aceh. [rls]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda