Titik Lokasi Pembangunan Jalan Dialihkan, Masyarakat Darussalam Datangi Kantor DPRK Bireuen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajrizal
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan masyarakat dan perangkat Gampong Darussalam Kecamatan Peusangan Selatan, Senin (15/4/2019) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen.
Kedatangan masyarakat untuk mempertanyakan pengalihan lokasi pengaspalan jalan tahun anggaran 2019 yang semula berdasarkan Musrenbang titik lokasi pembangunan jalan dimulai dari Simpang Tiga Gampong Tanjong Beuridi Peusangan Selatan tembus ke Darussalam dialihkan dari Pante Karya Kecamatan Peusangan Siblah Krueng tembus ke Pulo Harapan.
Informasi yang diperoleh total anggaran untuk pembangunan jalan tersebut sebanyak 5,6 Milyar. Titik lokasi pertama sudah disepakati dan dimasukan pada DIPA titik lokasi pertama di Simpang Tiga Tanjong Beuridi Peusangan Selatan.
Dalam proses pelaksanaan akan diubah titik lokasi pembangunan sehingga menimbulkan protes dari masyarakat Darussalam.
Bustami perwakilan masyarakat Gampong Darussalam mengatakan kedatangan mereka ke kantor DPRK Bireuen untuk mempertanyakan pengalihan lokasi titik pertama pembangunan jalan yang menghubungkan gampong Tanjong Beuridi, Darussalam hingga tembus ke Pulo Harapan.
"Informasi yang kami dapat, titik lokasi pembangunan jalan sudah dialihkan. Pada saat Musrembang titik lokasi pembangunan pertama dimulai Simpang Tiga Tanjong Beuridi tembus ke Darussalam. Sekarang mau dialihkan lokasi, kami masyarakat tidak terima," kata Bustami didampingi masyarakat lainnya.
Hal yang sama juga dikatakan M. Nur. Ia menyesalkan apabila titik lokasi pembangunan jalan dialihkan. Secara kebutuhan titik lokasi pembangunan jalan pertama sudah sesuai karena banyak masyarakat yang menggunakan jalan melalui Tanjong Beuridi hingga tembus ke Darussalam.
"Apabila dialihkan kami tidak menerima, kami akan sampaikan protes jika lokasi pembangunan pertama dialihkan," kata M. Nur.
Perwakilan masyarakat Darussalam diterima oleh ketua DPRK Bireuen Ridwan Muhammad, Wakil Ketua Muhammad Arif, Faisal Hasballah, dan Anwar. (FAJ)