DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sekretarias Daerah (Sekda) Aceh dr. Taqwallah, M.kes bersama tim Bank Aceh Syariah (BAS)Pusat pada Sabtu (10/4/2021) berkunjung melihat kondisi Kantor Cabang Pembantu (Capem) di wilayah Kabupaten Aceh Besar hingga Kota Lhokseumawe. Kunjungan itu bertujuan untuk memantau sejauh mana gerakan bersih, estetis, rapi dan hijau (BEREH) diterapkan di bank milik Pemerintah Aceh.

Sekda Aceh mengapresiasi sejumlah Kantor Capem Bank Aceh Syariah di wilayah Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe. Secara umum kondisi kantor di wilayah tersebut sudah menjiwai gerakan BEREH, yaitu bersih, rapi, estetis dan hijau.

Menurut Sekda, masih ada beberapa kantor yang belum memenuhi standar gerakan BEREH. 

Seperti kondisi Kantor Capem di Jeunieb dan Peudada, menurut Sekda warna cat kedua kantor tersebut terlihat cerah dan menggoda sehingga tidak terasa pengap. Begitupun dengan kondisi ruangan yang sudah bersih dari debu dan rapi penataan barang serta aksesoris kantor.

Namun, dari sebagian besar Kantor Capem di dua wilayah tersebut, terdapat juga beberapa kantor yang menurut Sekda belum terlalu menggoda. Seperti Kantor Capem Kota Juang di Bireuen dan Kantor Capem Cunda di Kota Lhokseumawe.

Sekda menyayangkan bagian bawah dinding kedua kantor tersebut yang mulai kotor dan hitam. Ia meminta manajemen kantor setempat untuk segera mengecat ulang, sehingga tampilan dari setiap sisi kantor terlihat menarik dan indah. Begitupun dengan baliho informasi yang terpajang, ia meminta agar ditata dengan baik.

Di setiap kantor yang dikunjung, Sekda menyarankan agar posisi meja teller bank dapat disetarakan dengan tempat duduk tunggu nasabah. Sehingga teller dapat melihat dengan baik nasabah yang dilayaninya, begitupun sebaliknya.

“Pasien yang dilayani harus merasa nyaman, begitupun teller yang bekerja harus dengan mudah melayani tanpa terhalangi,” ujar Taqwallah.

Kepala Kantor Bank Aceh Syariah Cabang Kota Lhokseumawe, Taufik Saleh, mengucapkan terimakasih atas kunjungan Sekda Aceh ke sejumlah Capem di wilayahnya. Ia pun mengakui, terdapat beberapa kantor yang masih mengalami kekurangan dalam mengaplikasikan gerakan BEREH.

“Yang pertama kami akan segera menindaklanjuti arahan dari kunjungan Sekda untuk mengoptimalkan gerakan BEREH. Sebagai bank yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah Provinsi Aceh dan kabupaten/kota, sudah selayaknya kami mendukung gerakan BEREH yang dicanangkan Pemerintah Aceh,” kata Taufik.[]