Anggota tim sar dari Basarnas Aceh dengan menggunaka APD lengkap bersiap mengevakuasi ABK Kapal MV Morandi.(Foto: ist/dialeksis.com)

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Aceh melakukan evakuasi terhadap salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Kapal MV. Morandi di perairan Selat Benggala dalam kondisi Meninggalkan dunia karena sakit, Selasa (13/10/2020).

Korban yang bernama Jason P Padaong (48) merupakan warga negara Filiphina sebelum nya ABK yang menjabat sebagai 

Chief Officer, mengalami demam, abdomen akut, batuk kering dan penyakit jantung, sebelumnya ia telah menjalani perawatan di kapal. Dan meninggal dunia pada kamis 8 Oktober 2020. 

Saat ini warga negara Philipina tersebut telah di evakuasi ke daratan oleh tim SAR gabungan dan di Bawa ke kamar Jenazah Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Acèh. Jenazah ABK kapal tersebut akan di pulangkan ke Negara Asalnya di Philipina.

Berdasarkan kronologis yang diterima dialeksis.com dari Humas Basarnas Provinsi Aceh, Senin 12 Oktober 2020 Pukul 12.00 Wib Basarnas Aceh Menerima Informasi dari Perusahaan Pelayaran PT. Jatarim Binau Lines tentang satu orang crew Kapal MV. Morandi meninggal pada Hari Kamis 08 Oktober 2020 pukul 04.55 Wib dan membutuhkan evakuasi medis.

Selanjutnya Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi dengan Imigrasi, KKP, Syahbandar, Agen Kapal, dan unsur lainnya. Disepakati untuk melakukan evakuasi medis pada Hari Selasa 13 Oktober 2020 Pukul 08.00 Wib.

Selasa 13 Oktober 2020 Pukul 08.00 Wib Tim SAR Gabungan bergerak ke titik koordinat intercept menggunakan KN SAR Kresna.

Pukul 09.20 Wib KN SAR KRESNA merapat di Kapal MV Morandi dan langsung berkoordinasi untuk melakukan evakuasi korban.

Pukul 11.15 Wib Korban selesai dievakuasi dan KN SAR KRESNA kembali ke dermaga Pelabuhan Ulee Lheue. Saat jenazah ABK MV Morandi sudah berada di Rumah Sakit Zainal Abidin.(IDW)