Ilustrasi rapat tertutup. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Sepertinya SE Bupati Bireuen Nomor 140/ 140/590, tentang Penundaan Kegiatan Bimtek Aparatur Gampong Dalam Masa Pandemi Covid-19 berani dilanggar oleh Camat di beberapa Kecamatan.

Buktinya hari ini secara diam-diam beberapa orang Camat ikut memfasilitasi pertemuan Ketua Badan Kerja Sama Antar Gampong (BKAG) dengan Panitia Bimtek PKK yang dilaksanakan di Caffee Bireuen Partee, Jalan Bireuen-Takengon Gampong Juli Cot Meurak, Senin (18/10/2021).

Begitu juga dengan kritikan Wakil DPRK Bireuen Suhaimi Hamid yang meminta agar Bimtek PKK yang menguras dana desa sebanyak Rp 12 juta per gampong di Bireuen supaya dapat dihentikan, agaknya dianggap seperti angin lalu.

Informasi yang diperoleh Dialeksis.com hari ini, secara diam-diam Panitia Bimbingan Teknis (Bimtek) PKK mulai menggelar rapat tertutup dengan BKAG 17 Kecamatan. Kata sumber Dialeksis.com dalam pertemuan di Caffee Bireuen Partee hari ini, selain dihadiri oleh Ketua BKAG Kecamatan Jangka, Kecamatan Peusangan, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Peudada dan beberapa perwakilan kecamatan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut juga hadir Broker Bimtek yang sudah sangat terkenal di kalangan BKAG dan APDESI di 17 kecamatan yaitu SF.

 "Dalam pertemuan tersebut dibahas kesiapan Bimtek PKK. Kesiapan gampong untuk Bimtek PKK ini. Beberapa kecamatan jadwal Bimteknya juga sudah diubah," kata sumber tersebut. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya berdasarkan daftar jadwal yang beredar, Lembaga Peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah (LPKDP) sudah merilis Jadwal Kegiatan Keberangkatan Ketua PPK untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) berbayar di Hotel Grand Santika Premiere Dyandra Medan dengan biaya dua orang peserta per gampong Rp 12 juta. Total gampong yang ada di Bireuen sebanyak 609 Gampong. (FAJ)