Direktur The Aceh Institute, Muazzinah Yakkob dalam konferensi pers bersama awak media di Banda Aceh, Jumat (16/12/2022). [Foto: Dialeksis/Naufal Habibi]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - The Aceh Institute dan santri Pesantren Insafuddin Banda Aceh melakukan deklarasi pesantren bebas asap rokok di Mushalla Pesantren Insafuddin Banda Aceh, Jumat (16/12/2022).  

Kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran santri tentang bahaya rokok bagi kesehatan manusia dan menciptakan kawasan sehat bebas rokok di lingkungan pendidikan.

Direktur The Aceh Institute, Muazzinah Yakkop, mengatakan pentingnya peran serta para santri dalam menjadi agen ataupun pelopor dalam perilaku hidup bersih di semua lingkungan. Harapanya dengan deklarasi ini tercipta masyarakat yang lebih sehat lagi.

"Dengan adanya deklarasi ini diharapkan mereka menjadi pelopor bagi anak muda lainnya terutama dalam hal mengurangi perokok bagi anak-anak," kata Muazzinah Kepada Awak Media, Jumat (16/12/2021).

Muazzinah menambahkan Deklarasi ini merupakan rangkaian kegiatan promosi kesehatan untuk menciptakan kawasan sehat tanpa asap rokok khususnya di wilayah Kota Banda Aceh, yaitu di lingkungan pendidikan serta tempat ibadah.

"Saat ini, ada 12 tempat yang telah menjadi kawasan tanpa rokok. Hal itu mencakup baik di wilayah perkantoran, tempat umum yang tertutup, tempat ibadah dan tempat pendidikan. Tempat sudah diatur dalam Regulasi KTR Kota Banda Aceh dalam Qanun Kota Banda Aceh Nomor 5 Tahun 2016," kata Muazzinah.

Muazzinah juga menjelaskan adapun sosialisasi yang disampaikan, yaitu mengenai bahaya rokok dan beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok, dampak merokok bagi kesehatan, rokok elektrik yang sedang tren di kalangan anak dan remaja dan juga sosialisasi peraturan Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah.

Sebagai wujud komitmen, para santri di pesantren Insafuddin melakukan Penandatanganan Komitmen Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di pesantren.

Adapun isi deklarasi yang dibacakan adalah

1. Kami segenap santri dayah menyatakan tidak akan membeli dan menghisap rokok karena ingin hidup bersih dan sehat seperti anjuran islam

2. Tidak akan merokok karena menyayangi orangtua dan menghormati guru-guru kami

3. Akan menjadi generasi islam yang memprioritaskan kesehatan diri dan lingkungan.[NH]