Terseret Arus di Objek Wisata Gunung Pandan, Warga Pangkalan Susu Ditemukan Meninggal
Font: Ukuran: - +
Reporter : M. Hendra Vramenia
Tim SAR bersama personil polisi dan TNI saat melakukan evaluasi jenazah warga Pangkalan Susu yang hanyut terseret arus di objek Wisata Gunung Pandan. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Dea Afrianda (24), warga Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang hilang terseret air bah di objek wisata gunung pandan Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang ditemukan meninggal dunia, Senin (08/11/2021) sore.
Ketua SAR Aceh Tamiang Khairul kepada Dialeksis.com mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB pada jarak sekitar tujuh kilometer dari titik terseret air bah, yakni di perairan Dusun Pakel, Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
“Korban ditemukan dalam keadaan utuh, meski ada luka memar di beberapa bagian tubuh,” kata Boy, panggilan akrab Khairul.
Boy menjelaskan setelah dievakuasi ke darat, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Kiri selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat pengunjung objek wisata Pemandian Gunung Pandan di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, hanyut terbawa arus sungai, Minggu sore 7 November 2021.
Empat orang yang hanyut tersebut terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Mereka datang dari Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.
Sebelum hanyut, para korban sempat terjebak di batu besar. Tidak lama kemudian mereka dihantam arus sungai deras yang datang secara tiba-tiba, saat kejadian cuaca di Aceh Tamiang sedang hujan. (MHV)