Beranda / Berita / Aceh / Terpilih Jadi Ketua Timsel Panwaslih Aceh, Teuku Kemal Fasya: Agendanya Akan Kita Sosialisasikan di Media

Terpilih Jadi Ketua Timsel Panwaslih Aceh, Teuku Kemal Fasya: Agendanya Akan Kita Sosialisasikan di Media

Sabtu, 07 Januari 2023 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pemilihan ketua, sekretaris dan anggota Timsel calon komisioner Panwaslih Aceh 2023-2028, Jakarta, Sabtu (7/1/2023). [Foto: for Dialeksis] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya MHum terpilih sebagai ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner Panitia Pengawasan Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh 2023-2028 yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). 

Pemilihan itu sendiri dilakukan bersamaan dengan Pembekalan Timsel Calon Anggota Panwaslih Provinsi Aceh, Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Bawaslu Sulawesi Selatan.

Pada pemilihan itu juga terpilih Ir Samsidar sebagai sekretaris dan anggota yaitu Prof Dr H Apridar, Dr Fajran Zein, dan Syahirman Msi.

Menurut Kemal, kegiatan pembekalan ini dilakukan untuk mempersiapkan tahapan dan juga mekanisme seleksi yang akan dilakukan oleh Timsel.

“Kami diharapkan dapat bekerja dengan penuh disiplin waktu, dan memilih calon komisioner yang terbaik, yang memenuhi kualifikasi kompetensi, profesional, berintegritas, dan juga memiliki jaringan yang luas,” katanya.

Lebih lanjut, Kemal menyatakan bahwa tim akan membuat panduan jadwal termasuk pengumuman yang akan disampaikan ke publik sehingga calon komisioner bisa mempersiapkan persyaratan dengan maksimal.

"Tunggu saja agenda selanjutnya yang akan kami bagi melalui media sosial dan media mainstream,” sebut Kemal yang juga Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Unimal.

Di sisi lain, Ir Samsidar menyatakan bahwa kerja timsel ini akan menjadi lebih mudah, karena panduan yang dipersiapkan oleh Tim Ahli Bawaslu sudah cukup komprehensif.

“Kita tinggal melaksanakan dengan melakukan kekhususan lokal, serta tidak lupa memperhatikan kesetaraan gender, profesionalitas, dan kemandirian sang calon komisioner ketika menghadapi masalah. Kita harus pilih yang berani dan cerdas,” tambah Samsidar.[]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda