Terkait Rekrutmen Beasiswa Aceh Tahun 2022, Ini Respon Dari BPSDM Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Mahasiswa Islam Badko HMI Aceh mempertanyakan Beasiswa Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Minggu (5/8/2022).
"Kenapa sampai saat ini pemerintah belum melakukan rekrutmen peserta penerima Beasiswa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh. Bahkan sampai Agustus 2022 ini belum ada rekrutmen sama sekali, apakah anggarannya ada atau tidak ada?," kata Ketua Badko HMI Aceh, M Atar kepada Dialeksis.com, Minggu (7/8/2022).
Menurutnya, penting sekali pemerintah menjelaskan kenapa beasiswa seperti tahun-tahun sebelumnya belum dilakukan rekrutmen.
Secara terpisah, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd. saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk tahun 2022 tidak ada anggaran untuk beasiswa. "Sejauh ini yang ada hanya rekrutmen Beasiswa 'Diploma Aceh Careung'," sebutnya.
Dia mengatakan, untuk beasiswa Diploma Aceh Careung juga kuotanya sangat terbatas hanya untuk 150 orang dan dikhususkan bagi mereka dari kalangan Anak Yatim/Piatu, Korban Konflik, Keluarga tidak mampu.
"Dan ini berlaku untuk seluruh provinsi Aceh, kewenangannya direkrut oleh setiap Kabupaten/Kota dan sudah dilakukan tahapan-tahapannya dan saat ini sedang dilakukan verifikasi lapangan, dan juga di APBA-P tidak ada penambahan anggaran beasiswa juga,” sebutnya.
“Penambahan anggaran tidak ada, Beasiswa Diploma Aceh Careung itu dikhususkan bagi D-III atau D-IV yang juga berkerja sama dengan 6 (Enam) Politeknik yang sudah ditetapka untuk tahun yang ada di seluruh Indonesia,” tegasnya lagi.
“Tahun sebelumnya adapun Politeknik yang ditetapkan itu mencapai 10 Politeknik, sedangkan tahun ini hanya 6 Politeknik, ini karena anggarannya, disini kita juga memperjuangkan anggarannya, jadi anggarannya yang telah disetujui juga terbatas maka kuota penerimaannya dan juga Politeknik yang ditetapkan juga terbatas, namun itu merata diseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Aceh,” sebutnya.
Ia menyampaikan, terkait hal ini BPSDM Aceh sudah bekerja sama dengan kabupaten/Kota, maka BPSDM Aceh memberikan kewenangan kepada Kabupaten/Kota mulai dari Rekrutmen Awal yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Beasiswa ini ditujukan kepada yang sudah disebutkan, korban konflik, Anak yatim/piatu, dan mereka yang kurang mampu, tahapan-tahapannya sudah dilakukan sesuai dengan Juknis yang diberikan. Proses seleksinya juga sudah dilakukan oleh Kabupaten/Kota dan hasilnya kemudian dikirim ke BPSDM Aceh, Tes terulis juga sudah dilakukan, kemudian juga ada tes yang sudah dilakukan oleh Politeknik yang bersangkutan secara Online (Daring), dan saat ini sedang dilakukan tahapan verifikasi lapangan,” jelasnya.
Dirinya mengingatkan agar ditahapan tersebut jangan sampai ada anak yang berasal dari keluarga yang mampu mendapatkan beasiswa ini. “Jadi semua daerah akan turun tim untuk dilakukan verifikasi,” pungkasnya. [ftr]