Beranda / Berita / Aceh / Terkait Rekomendasi Kebijakan Ekonomi Gubernur Aceh, Wasekjen PISPI Sarankan Ini

Terkait Rekomendasi Kebijakan Ekonomi Gubernur Aceh, Wasekjen PISPI Sarankan Ini

Rabu, 03 Maret 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Wasekjen PISPI, Nurchalis. [Foto: Roni/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), Nurchalis mengapresiasi dengan langkah Gubernur Aceh terhadap tindaklanjut dalam ketahanan pangan pasca Covid-19 ke depan. 

Dalam surat rekomendasi gubernur yang dihantarkan kepada tiga instansi Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Nurchalis mengatakan, surat edaran tersebut harus segera ditindaklanjuti apabila program-program belum berpihak dan anggaran masih belum signifikan. Oleh karenanya, Nurchalis meminta SKPA tersebut untuk membuat kajian komprehensif dengan Gubernur Aceh sehingga anggaran itu bisa memenuhi standar dari unsur pertumbuhan ketiga sektor ekonomi tersebut.

“Kita mengharapkan demikian karena sudah kita pahami bahwa selain sektor yang tiga ini rata-rata mengalami stagnan pertumbuhan. Apalagi di sektor perdagangan itu sendiri,” kata Nurchalis saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (3/3/2021).

Ia melanjutkan, adanya rekomendasi Gubernur Aceh kepada tiga sektor tersebut, ia menyarankan SKPA terkait menindaklanjutinya dengan aksi-aksi nyata di lapangan, atau nyata dalam program.

Di sektor pertanian, Nurchalis meminta dinas terkait untuk membuat program yang bisa menyentuh atau menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi.

Salah satu bayangan program yang bisa ia tawarkan adalah dengan membuat perencanaan kerja mikro dan makro. Dari sisi mikro, kata dia, bagaimana cara memperkuat basis anggaran bersifat swakelola ke masyarakat, sehingga pergerakan ekonomi itu ada di samping produktivitas.

Kalau pun Dinas terkait membutuhkan pendampingan, Wasekjen PISPI itu menyarankan untuk merekrut tenaga-tenaga profesional dari kaum sarjana di sektor tersebut. Ia berharap, para sarjana di samping mengaplikasikan dalam kerja lapangan, juga mendapat pendapatan di sektor tersebut.

“Dengan begitu, bisa sedikit mengurangi angka pengangguran yang ada saat ini. Di samping itu mereka belajar-mengajar dengan petani sendiri, seperti program-program yang dilakukan oleh provinsi lain. Ini harus segera dilakukan,” jelas dia.

Di sektor perikanan, ia juga meminta dinas terkait untuk mempertajam program aksinya, sehingga tambak-tambak masyarakat yang sedang tumbuh atau belum, bisa diperkuat kembali.

Kemudian, lanjut dia, di sisi para nelayan, diharapkan ada edukasi yang lebih dalam lagi, kemudian diberi bantuan-bantuan kepada mereka, sehingga menjadi nilai tambah bagi nelayan juga. Begitu pula dengan sektor kehutanan dan lingkungan.

Sebagai Wasekjen PISPI, ia menyarankan supaya tindaklanjut ketiga Dinas yang disebutkan tadi terhadap instruksi Gubernur Aceh supaya dijabarkan.

“Harus dimulai dari anggaran sekarang, kalau pun anggaran sekarang belum signifikan, tentunya kita berharap ada anggaran perubahan ke depan lebih ditonjolkan kepada sektor-sektor yang memperkuat pertumbuhan ekonomi yang merekrut tenaga-tenaga kerja yang pengangguran hari ini,” pungkas dia.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda