Terkait Bimtek PKK, Bupati Bireuen Jangan Pura-Pura Tak Tahu
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Politisi Partai Aceh Zulkarnaini. [Foto: Ist.]
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Politisi Partai Aceh Zulkarnaini meminta Bupati Bireuen Muzakkar A Gani agar dapat mengambil sikap terkait polemik Bimtek PKK yang sedang menyasar keuchik-keuchik yang ada di Bireuen.
Zoel Sopan, sapaan Zulkarnaini, mengatakan dalam hal ini Bupati Bireuen jangan mempertontonkan sikap seolah-olah atau pura-pura tidak tahu.
"Padahal informasi yang kami dapat. Pak Bupati sendiri yang memberikan kewenangan kepada salah satu pengurus Klub Bola di Bireuen untuk mengelola kegiatan Bimtek PKK," kata anggota DPRK asal Kecamatan Makmur, Jumat (22/10/2021) kepada Dialeksis.com.
Zoel Sopan juga mengungkapkan berdasarkan bukti-bukti dilapangan, bawahannya Bupati Bireuen seperti Camat ikut melanggar SE Bupati Nomor 140/140/590, tentang Penundaan Kegiatan Bimtek Aparatur Gampong Dalam Masa Pandemi Covid-19.
"Ini kan aneh. Kalau tidak ada perintah dari Pak Bupati, mana mungkin Camat berani melanggar SE dan terlibat langsung memfasilitasi pertemuan BKAD dengan Lembaga Penyelenggaraan Bimtek PKK," papar Zoel Sopan.
Untuk itu Zoel Sopan berharap kepada Bupati Bireuen supaya jangan menjebak keuchik dalam pelanggaran hukum dikemudian hari, sementara Bupati sendiri berlindung di bawah SE Larangan Bimtek yang ia keluarkan.
"Janganlah berlindung di bawah SE. Mari kita selamatkan keuchik-keuchik Bireuen dari Broker Bimtek. Jabatan Pak Bupati sebentar lagi akan berakhir, sementara keuchik memiliki tanggung jawab ke depan dalam mengelola dana desa," ungkap Zoel Sopan seraya berharap agar keuchik menolak Bimtek PKK.
Zoel Sopan juga mengungkapkan selama ini keuchik-keuchik di Bireuen sudah tidak Merdeka atau bebas intervensi dalam mengelola dana desa. Banyak program untuk kepentingan gampong yang dihasilkan dalam musyawarah gampong gagal direalisasi, karena anggarannya tidak tercukupi disebabkan ulah Broker Bimtek.
"Keuchik ditekan oleh Broker Bimtek. Mau mengadu ke Bupati tidak bisa diharapkan. Saya ikut kasihan melihat keuchik kalau seperti ini diperlakukan," ungkap Zoel Sopan.
Politisi Partai Aceh ini juga mengkritisi kepemimpinan Muzakkar A Gani yang gagal melindungi keuchik dari Broker Bimtek. Padahal tujuan Pemerintah memberikan dana desa agar desa dapat mandiri, jika suatu saat dana desa tidak ada lagi.
"Seharusnya Bupati Bireuen dapat berpikir bagaimana mendorong keuchik agar dapat benar-benar memanfaatkan dana desa," pungkasnya. [FAJ]