Temu Ramah Seniman Aceh di Yogyakarta, Disbudpar Dukung Ekosistem Kesenian
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Yogyakarta - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan selalu mendukung karya seniman lukis dalam melakukan kreativitasnya.
Pesan itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar, saat acara temu ramah seniman rupa Aceh yang berkarir di nasional, Kamis (30/6/2022) di Laseeba Art Space & Coffee, Yogyakarta.
Adapun para seniman yang hadir di antaranya, Mahdi Abdullah, Salauddin, Agam kamaruzzaman, Agus riansyah riski, Cut Nailil Muna, Idrus bin Harun, Farraz Away, T Islahuddin, Wira Liandy, M Yasir, Nisa RA, dan Fitriani.
Dalam pertemuan tersebut, juga membahas rencana mudik para seniman rupa asal Aceh, guna mengumpulkan dan mendata kembali karya-karya seni lukis yang bertebaran.
“Pemerintah Aceh sangat terbuka, menerima dan menyambut kehadiran para seniman dalam menciptakan ekosistem kesenian Aceh,” ujar Kepala UPTD Taman Seni dan Budaya Aceh, Azhadi Akbar.
Dalam acara yang berlangsung penuh keakraban ini, pihaknya mengapresiasi para seniman dan mengajak mengembangkan seni rupa secara lebih luas.
“Berkesenian dan berbudaya tak boleh surut dengan keadaan. Harus semangat demi menggeliatkan kembali industri pariwisata Aceh, dan kita siap berkolaborasi dengan para seniman sekalian,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan temu ramah seniman ini merupakan rangkaian Pameran Seni Rupa Aceh yang digelar pada 29 Juni “ 1 Juli 2022.
Dalam pameran seni rupa ini, turut menghadirkan 20 karya para seniman Aceh yang berkarir di tingkat nasional, serta dimeriahkan dengan live painting, hikayat Aceh, dan penampilan seni lainnya. [DBP]