kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tarmizi Age: Lambat Salurkan Bantuan, Plt Bupati Bireuen Silakan Balik Kampung

Tarmizi Age: Lambat Salurkan Bantuan, Plt Bupati Bireuen Silakan Balik Kampung

Minggu, 26 April 2020 07:28 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah
Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh -  Aktifis Pro-Rakyat asal Aceh yang kini berdomisili di Jakarta, Tarmizi Age menyebutkan memperoleh informasi dari sumber yang layak dipercaya bahwa Plt Bupati Bireuen lambat menyalurkan bantuan dampak Corona (Covod-19) untuk rakyat, sehingga berdampak pada orang miskin, anak yatim dan orang susah terpaksa tak kebagian rezeki pada hari meugang lalu.

"Sikap Plt Bupati Bireuen Muzakkar Agani yang terkesan malas bekerja, ada baiknya pulang kampung saja, dan menyerahkan jabatan itu kepada yang lebih arif dan rajin," ujar Tarmizi Age melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, (24/4/2020).

Dia berharap Presiden Joko Widodo mengambil sikap tegas terhadap kelalaian pimpinan daerah seperti yang dimaksud. 

"Agar tidak mengakibatkan tumpahnya air mata rakyat ditengah pandemi wabah corona ini," kata mantan aktivis GAM Denmark tersebut.

Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram menambahkan, Plt Bupati Bireuen Muzakkar Agani harusnya mengerti bahwa rakyat iperlu diistimewakan dalam kondisi apapun, apa lagi dihari-hari penting.

"Disitulah letaknya nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dan kebijaksanaan dalam menahkodai rakyat," tegasnya

Dia menyarankan jika Muzakkar Agani tidak sanggup memenuhi hajat hidup masyarakat, sebaiknya Plt Bupati Bireuen menanggalkan jabatannya.

"Jika tidak sanggup memenuhi hajat ummat, ada baiknya pak PLT Bupati Bireuen Muzakkar Agani balek kampung saja, jangan sampai ada implikasi menjadikan jabatan sebagai ladang mencari popularitas dan rezeki," tandas dia

"Jadi bupati bukan hanya untuk sekadar itu," tambah aktivis yang pernah memimpin organisasi Komite  Monitoring Perdamaian dan Demokrasi (KMPD) perwakilan Eropa itu sekaligus menutup keterangannya. (Im)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda