Beranda / Berita / Aceh / Tanggung Jawab Menjaga Alam Menurut Farwiza Farhan

Tanggung Jawab Menjaga Alam Menurut Farwiza Farhan

Senin, 03 Oktober 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Farwiza Farhan, Aktivis lingkungan Aceh yang masuk daftar TIME100 Next 2022. [Foto: One Earth] 

Farwiza Farhan, Penggiat Kelestarian Lingkungan Hidup yang Dinominasikan dalam TIME100 Next 2022

Farwiza Farhan, aktivis dan penggiat kelestarian lingkungan hidup yang fokus pada Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) di Aceh dan Sumatera Utara, menjadi salah satu figur yang diangkat dalam daftar TIME100 Next 2022. Adapun TIME100 Next 2022 yang dirilis bulan ini, disusun dan diterbitkan oleh TIME, majalah internasional berbasis di kota New York City, Amerika Serikat, yang memuat seratus tokoh berdampak di bidangnya masing-masing dari seluruh dunia.

Narasi tentang Farwiza Farhan dalam TIME100 Next 2022, ditulis oleh Jane Goodall, seorang ilmuwan dan tokoh pelestarian alam internasional yang juga merupakan United Nations (U.N.) Messenger of Peace atau Duta Perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Awalnya Farwiza Farhan dihubungi oleh Cate Matthews, editor majalah TIME, untuk mengirimkan informasi tentang kerja-kerja Yayasan HAkA di Kawasan Ekosistem Leuser. Informasi tersebut melatarbelakangi nominasinya dalam TIME100 Next 2022. Prosesnya berlangsung paralel dengan pengambilan foto sampul yang dijadwalkan pada 2 September lalu. Beberapa pekan kemudian, ia menerima kabar terpilih sebagai salah satu kandidat untuk TIME100 Next tahun 2022.

Secara ringkas, kisah tentang Farwiza Farhan yang disampaikan Jane Goodall dalam TIME100 Next 2022 menjelaskan bahwa upaya pelestarian hutan dan lingkungan hidup, serta peningkatan pendidikan bagi perempuan di kawasan yang berada dekat dengan hutan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Farwiza Farhan, yang berasal dari Aceh, dijadikan contoh nyata oleh Jane tentang sosok perempuan yang turut aktif menjaga alam dari penebangan pohon dan pembalakan liar, perburuan satwa-satwa penghuni ekosistem Leuser, hingga membentuk ikatan komunikasi dengan masyarakat.

Dalam kiprahnya Farwiza Farhan tentu tidak sendirian. Ia merupakan bagian dari Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) dengan berbagai program, baik yang dijalankan secara taktis di lapangan, maupun berupa kampanye dan edukasi kepada publik.

Dari beberapa kesempatan tersebut, Farwiza Farhan pernah menjadi salah satu pembicara di konferensi TEDxJakarta, WebSummit, WomenDeliver, One Young World, termasuk menjadi salah satu narasumber jarak jauh dalam TED Countdown 2021 yang fokus pada isu lingkungan dan krisis iklim. Semua bentuk keterlibatannya tersebut menjadi rekam jejak yang mendukung nominasinya dalam daftar TIME100 Next 2022.(Akh)


Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda