kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tak Sanggup Lunasi Biaya, Bayi asal Nagan Raya Tertahan di Rumah Sakit di Malaysia

Tak Sanggup Lunasi Biaya, Bayi asal Nagan Raya Tertahan di Rumah Sakit di Malaysia

Minggu, 06 Januari 2019 10:28 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pasangan suami istri asal Aceh, Ranjani (34) bersama istrinya Yulita (26) warga Nagan Raya harus mengalami nasib miris dengan terpaksa harus merelakan satu dari dua bayi kembarnya ditahan pihak Rumah Sakit Ampang, Selangor, Malaysia karena tidak mampu melunasi biaya persalinan di rumah sakit tersebut.

Informasi terkait nasib miris pasangan asal Aceh ini disampaikan oleh H. Sudirman alias Haji Uma, anggota DPD RI asal Aceh melalui siaran pers yanng dikirimkan kepada sejumlah media lokal di Aceh, Sabtu (5/1).

Menurut Haji Uma, dirinya memperoleh kabar tersebut berdasarkan informasi yang dikirimkan warga Aceh di Malaysia kepada Staf Ahlinya, Muhammad Daud melalui pesan whatsap. 

"Dari informasi yang kita peroleh, satu dari dua bayi kembar tersebut telah dapat dikeluarkan beberapa waktu sebelumnya dengan membayar sejumlah uang kepada pihak rumah sakit. Untuk bayi yang saat ini masih tertahan, setelah ada bantuan dari sejumlah warga Aceh disana, biaya masih kurang sekitar 19.000 Ringgit Malaysia", ungkap Haji Uma.

Haji Uma melanjutkan, kebutuhan jumlah biaya untuk dapat mengeluarkan bayi pasangan warga Aceh ini sangat besar dan jauh dari biasanya saat membantu warga Aceh di Malaysia. Karena itu Haji Uma mengharapkan sejumlah pihak di Aceh untuk serta warga Aceh dimanapun agar turut sama-sama membantu meringankan beban pasangan suami istri asal Aceh tersebut.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Nagan Raya dan Baitul Mal Aceh, agar kiranya masalah ini dapat kita pikirkan bersama. Secara moral saya tidak bisa balik badan walau dengan kondisi tidak mampu, karena itu berbagai upaya kita tempuh termasuk mengajak pihak lain guna membantu, termasuk Gubernur dan Pemprov Aceh", ujar Haji Uma.

Dalam hal ini, Haji Uma berharap perihal ini mendapat tanggapan berbagai pihak sehingga secara bersama-sama dapat saling membantu agar bayi pasangan suami istri asal Nagan Raya, Aceh ini dapat segera dikeluarkan dari rumah sakit. Karena jika tidak, beban biaya yang harus ditanggung akan semakin bertambah karena akan terhitung biaya setiap harinya selama bayi dimaksud masih dirumah sakit. (rel)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda