Tak Sanggup Beli Solar, Sejumlah Nelayan di Banda Aceh Tak Melaut
Font: Ukuran: - +
[Foto: Zuhri Noviandi/kumparan]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah nelayan tradisional di Dermaga Lampulo, Banda Aceh mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, sebagian mereka tidak bisa melaut karena tak sanggup membeli BBM jenis solar.
Kini, terlihat antrean panjang kapal-kapal milik nelayan tradisional di dermaga sandar Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, pascapemerintah resmi menaikkan harga BBM.
Kapal-kapal ini terpaksa bersandar, karena para nelayan tidak mendapatkan bahan bakar jenis solar untuk melaut, selain terbatas nelayan mengaku pengeluaran mereka juga harus dihemat, karena BBM naik akan berdampak terhadap berbagai kebutuhan perekonomian rumah tangga.
Para nelayan meminta pemerintah untuk dapat menurunkan harga beli bahan bakar karena tidak semua hasil tangkapan nelayan akan dibeli dengan harga yang sesuai.
Selanjutnya » “Kami harap harga beli bisa diturunkan...- Breaking News! Harga BBM Resmi Naik: Pertalite Rp 10.000 per Liter, Solar Rp 6.800 per Liter
- Sri Mulyani Sebut Pasokan Solar dan Pertalite Habis Oktober 2022
- Sri Mulyani Beberkan Bukti BBM Bersubsidi Dinikmati Orang Kaya
- Panglima Laot Aceh Kunjungi Nelayan India yang Berada di Rumah Penampungan Sementera Pangkalan PSDKP Lampulo