Beranda / Berita / Aceh / Tahun 2023 Diberhentikan, Ini Pesan Gubernur Untuk Seluruh Tekon Pemprov Aceh

Tahun 2023 Diberhentikan, Ini Pesan Gubernur Untuk Seluruh Tekon Pemprov Aceh

Selasa, 04 Januari 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pemerintah Aceh memastikan tahun 2022 merupakan momentum terakhir bagi ribuan Tenaga Kontrak (Tekon) bekerja di pemerintahan provinsi Aceh. Berdasarkan pasal 99 Ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, tahun 2023 para Tekon tidak lagi bisa bekerja di lingkungan Pemerintah Aceh.

Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. Iskandar AP. S.Sos, M.Si, saat membacakan kata-kata sambutan Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada pengambilan ucapan sumpah dan penyerahan SK tenaga kontrak Setda Aceh di gedung Serbaguna, 3 Januari 2022.

"Tahun 2022 ini, adalah tahun terakhir saudara berkarir sebagai Tenaga Kontrak," terang Dr. Iskandar mengutip penjelasan Gubernur Nova, seperti yang dikutip dari website Humas Pemerintah Aceh.

Atas kondisi tersebut, Nova berharap para Tekon tidak larut dalam kekecewaan dan tenggelam dalam kegalauan. Dia percaya tenaga kontrak memiliki semangat dan kekuatan serta kemampuan untuk mengatasi keadaan tersebut.

"Justru, manfaatkan sisa waktu yang ada dengan menampilkan kinerja terbaik. Terus gali ilmu dan pengetahuan serta kemampuan/skill yang bisa menjadi bekal bagi saudara setelah nanti tidak lagi bekerja sebagai Tenaga Kontrak Pemerintah Aceh," pesan Dr. Iskandar

Lebih lanjut Gubernur Nova meminta para Tekon untuk mempelajari berbagai peluang melalui perkembangan teknologi yang ada saat ini. Menurutnya, sumber penghasilan tidak mesti dari gaji sebagai pegawai.

"Ada banyak alternatif di luar sana yang bahkan bisa lebih menjanjikan, asalkan saudara mau bersungguh-sungguh untuk mencari dan menggali," tukas dia.

Walau demikian Dr. Iskandar menegaskan, meskipun 2022 merupakan tahun terakhir, tidak serta merta membuat kinerja Tekon menjadi menurun. Jika ada yang beranggapan demikian, lanjutnya, ini merupakan salah besar.

"Kenapa saya katakan salah besar. Karena pertama, kinerja saudara akan dievaluasi setiap 3 bulan. Kedua, penting bagi saudara untuk memiliki sikap positif dan tekun, karena ini merupakan hal yang membawa anda pada kesuksesan. Orang yang tidak memiliki sikap ini, cenderung tidak pernah sukses dalam segala bidang yang digelutinya," jelasnya.

"Dan terakhir, segala bentuk pekerjaan selama itu halal, dan diniatkan sebagai ibadah, maka akan membawa berkah dalam kehidupan. Jika Saudara tidak memasang niat yang baik pada tahun ini dan seterusnya, maka sungguh akan merugi dan hilang keberkahan dalam hidup. Inilah yang saya maksud sebagai 'salah besar' yang harus dihindari," tambah Dr. Iskandar.

Pada akhir penjelasannya, Gubernur Nova menutup sambutannya dengan berpesan menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong. Tak lupa dia mengutip sebuah pepatah Arab yang mengkiaskan sebuah kesungguhan dalam mencapai cita-cita.

"Ingatlah kata pepatah arab 'man jadda wajada' yang artinya: “barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan/ menggapai cita-citanya," ucap Dr. Iskandar mengakhiri sambutan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda