kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Tahun 2022, Kementerian ESDM Prioritas Program EBT

Tahun 2022, Kementerian ESDM Prioritas Program EBT

Jum`at, 14 Januari 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi panel solar. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan sejumlah program ketenagalistrikan untuk tahun ini.

Program untuk menerangi seluruh Indonesia itu akan hadir mulai dari bantuan pasang baru listrik gratis hingga pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.

Program prioritas Kementerian ESDM yang dimaksud adalah di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan konservasi energi serta ketenagalistrikan, di antaranya pemasangan 79 unit PLTS atap berkapasitas 2,3 MWp di 33 provinsi, 22 ribu paket penerangan jalan umum tenaga surya, dan tiga unit pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

Program prioritas selanjutnya berupa 11.347 paket alat penyalur daya listrik, revitalisasi 11 unit pembangkit listrik energi baru terbarukan, dan bantuan sambung baru listrik gratis sebanyak 80 ribu sambungan yang tersebar di 32 provinsi.

Arifin menyebut program bantuan sambung baru listrik gratis tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik.

Program itu juga merupakan salah satu upaya pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah di Tanah Air. Tujuannya, meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan pasang baru listrik 450 volt ampere bagi rumah tangga miskin belum berlistrik yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain program prioritas, program ketenagalistrikan lain yang juga terus didorong oleh Kementerian ESDM, yakni target kapasitas pembangkit listrik sebesar 76,3 gigawatt untuk menjaga ketersediaan listrik demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM juga menargetkan konsumsi listrik per kapita naik sebesar 1.268 kWh per kapita dan kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru terbarukan sebesar 11.791 megawatt.

Selanjutnya, rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik juga ditargetkan bisa mencapai 100 persen di tahun ini. Tidak hanya itu, intensitas penurunan emisi karbon dioksida juga ditargetkan sebesar 91 juta ton pada 2022.

Kemudian, target konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik sebanyak 1.000 unit dengan perluasan program untuk kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda