Survey Popularitas Parlok: Partai Aceh Tertinggi
Font: Ukuran: - +
Foto: Waspada/dani randi
DIALEKSIS.COM | Partai Aceh (PA) memiliki popularitas tertinggi dibandingkan partai lokal lainnya di Aceh selama kurun waktu 2017 sampai 2018, disusul oleh Partai Nanggroe Aceh (PNA), Partai SIRA, dan Partai Daerah Aceh (PDA).
Demikian disampaikan Direktur Intermedia Research Indonesia (IRI), Mulyadi Nurdin, Lc, MH di Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Menurutnya, penelusuran tersebut dilakukan dalam rentang waktu satu tahun, mulai Juni 2017 sampai Juni 2018 mencakup berbagai media online, website, dan media sosial seperti, Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Google Plus, LinkedIn, dan lainnya.
Adapun jenis postingan yang dipantau termasuk semua jenis share link, status, tweet, gambar, serta video.
Mulyadi Nurdin menjelaskan bahwa total pembicaraan (tweet, status, share link) dan pemberitaan seputar empat partai lokal Aceh selama setahun terakhir sebanyak 38.610 kali,
dimana Partai Aceh (PA) terpantau dibicarakan sebanyak 22.300 kali dalam setahun terakhir, dengan persentase sebesar 57,8 persen dari total postingan yang beredar.
Selanjutnya disusul oleh Partai Nanggroe Aceh (PNA) yang dibicarakan sebanyak 7.270 kali, dengan persentase sebesar 18,8 persen dari total postingan.
Selanjutnya disusul Partai SIRA yang mendapat 5.900 kali pembicaraan, dengan persentase sebesar 15,3 persen, dan yang terakhir Partai Daerah Aceh (PDA) yang mendapat 3.140 pembicaraan, dengan persentase sebesar 8,1 persen dari total pembicaraan.
Ia menambahkan bahwa popularitas pimpinan partai lokal tidak serta merta berpengaruh signifikan terhadap popularitas partai, misalnya popularitas Gubernur Irwandi yusuf yang sebenarnya dua kali lipat di atas Mualem, tetapi efek terhadap partai belum signifikan,
begitu juga dengan ketua partai SIRA Muhammad Nazar, secara statistik lumayan unggul, tetapi efek terhadap partai menunjukkan hasil berbeda.
Mulyadi Nurdin menambahkan jika yang diukur adalah pemberitaan media massa saja tanpa termasuk media sosial di dalamnya, maka terpantau semua pemberitaan seputar partai lokal adalah sebanyak 4.468 kali diberitakan, dengan persentase Partai Aceh sebesar 64 Persen, atau sebanyak 2.870 kali, selanjutnya PNA sebesar 18 persen, atau sebanyak 820 kali, disusul Partai SIRA sebanyak 8,8 persen, atau sebanyak 392 kali, dan PDA sebesar 8,6 persen, atau sebanyak 386 kali.
Menurut penjelasan Mulyadi Nurdin, Intermedia Research Indonesia (IRI) melakukan survey rutin dengan melakukan monitoring semua trafik berita di media massa dan pembicaraan di media sosial seputar partai lokal Aceh dalam setahun terakhir.
Metodologi yang digunakan adalah online realtime monitoring pada media massa dan media sosial yang memberitakan tentang topik tersebut. (rel)