Beranda / Berita / Aceh / Supir Mengantuk Laga Kambing Terjadi di Birem Bayuen

Supir Mengantuk Laga Kambing Terjadi di Birem Bayuen

Minggu, 08 November 2020 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Aceh Timur – Akibat supir mengantuk saat mengendarai kenderaan, laga kambing tidak terelakan. Mobil kijang Innova dan Grand Max yang beradu kepala ini hancur. Kejadian berlangsung di Dusun Bukit Guru, Desa Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

Laga kambing dua unit kenderaan yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi, menurut Kombes. Pol. Dicky Sondani, Dirlantas Polda Aceh, kepada Dialeksis.com, Minggu (08/11/2020), tidak ada korban jiwa, walau mobilnya hancur, delapan orang mengalami luka-luka.

Dicky menjelasakan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (7/11/2020) sekitar, pukul 06.30 WIB. Delapan penumpang dari kedua mobil yang berlawanan arah ini mengalami luka ringan.

Awal kejadianya menurut Dicky, mobil Innova yang dikenderai Akmal, penduduk Jalan IR H M Thaher, Dusun Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Peuruelak menuju Langsa. Di dalamnya ada 6 penumpang.

Sementara mobil grand max yang dikemudikan Eriadi, warga Dusun Kayu Raja, Desa Gajah Mentah, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, datang dari arah berlawanan. Pengemudi mobil innova yang mengantuk mengambil jalur kanan dan menabrak bagian depan mobil grand max.

Akibat kejadian ini kedua mobil mengalami kerusakan dan kerugian matrial diperhitungkan mencapai Rp 10 juta, delapan orang mengalami luka-luka dan lebam di dada. Kedua kenderaan itu sudah diamankan pihak lantas Aceh Timur untuk proses selanjutnya.

Dicky berharap, agar para pengemudi benar-benar mengikuti ketentuan mengemudi. Jangan karena kelalaian orang lain juga menderita musibah.

“Bila supir mengantuk, atau sudah merasa kelelahanya, sebaiknya istirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Karena bila melanjutkan perjalanan resikonya sangat besar, mengancam nyawa, bukan hanya mengancam nyawa pengemudi, namun pihak lainya,” sebut Dicky.

Demikian dengan HP, saat mengemudi jangan menggunakan HP, karena sangat riskan dengan kecelakaan, banyak kecelakaan yang disebabkan HP dan kelalaian pengemudi, seperti mengantuk dan lelah, namun tetap memaksa diri untuk menyetir.

“Sayangilah nyawa Anda dan nyawa orang lainya ketika Anda berkendaraan, jangan ambil resiko. Lebih baik kita menghindari resiko, lebih baik sedikit terlambat asal selamat,” sebut Dicky. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda