Foto prosesi wisuda USK periode ke-158 pada Agustus 2023. [Dok. Dialeksis.com / Muhammad Sahlan]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah calon wisudawan Universitas Syiah Kuala (USK) terpaksa diwisuda mengenakan toga dari UIN Ar-Raniry lantaran jumlah toga yang tersedia tidak mencukupi jumlah pelamar wisuda. 

Sejumlah calon wisudawan dari Fakultas KIP harus rela mengenakan toga tetangga pada acara wisuda USK periode ke-159 yang akan berlangsung pada Jum'at, (10/11/2023).

Fauzan, mahasiswa fakultas FKIP mengaku kecewa berat karena harus menggunakan toga universitas lain di hari kelulusannya. Ia baru mendapatkan informasi pada Senin, (30/10/2023) bahwa pelamar wisuda yang telat mengambil toga kemungkinan diberikan toga dari kampus Ar-Raniry.

"Nggak habis pikir, kok bisa gak cukup, harusnya kuota wisudawan disesuaikan dengan jumlah toga" keluhnya.

Fauzan menambahkan bahwa ia mengaku rela datang lebih awal ke tempat pengambilan toga bahkan menunggu satu jam sebelum antrian dibuka pada pukul 09:00 pagi.

Klarifikasi dari Pihak Kampus

Setelah sejumlah layangan protes dari mahasiswa yang kecewa, beredar sebuah video di WhatsApp grup dari pihak pers kampus berupa klarifikasi pihak USK atas permasalahan tersebut. 

"Kita punya stok toga 2000 pasang, kita tau pelamar membludak itu sebulan sebelum wisuda, apa mungkin kita siapkan semua dalam satu bulan," cetus Said Muhammad Iqbal, Manajer Subdirektorat Data & Informasi Akademik USK dalam video tersebut. 

Merespon kekurangan toga, Darmawan, Direktur Administrasi Akademik USK berencana akan menganggarkan dana untuk memperbanyak stok toga universitas.

"Jadi solusi ke depan ya kita anggarkan, ini kan mau tutup anggaran, nggak mungkin kita beli sekarang," cetusnya.