kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Srikandi Pemuda Pancasila Banda Aceh Gelar Diskusi Bahas Peran Pemilih Perempuan

Srikandi Pemuda Pancasila Banda Aceh Gelar Diskusi Bahas Peran Pemilih Perempuan

Minggu, 01 Oktober 2023 21:19 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Srikandi Pemuda Pancasila Kota Banda Aceh menggelar Diskusi Publik bertajuk Menakar Peran Pemilih Perempuan dalam Politik Kepemiluan, Minggu (01/10/2023) di Steak On You Cafe Kota Banda Aceh.

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Srikandi PP Kota Banda Aceh, Perwakilan DPW Srikandi Provinsi Aceh, Ketua MPC Ormas PP Kota Banda Aceh, dan perwakilan Satuan Pelajar & Mahasiswa (SAPMA) PP Kota Banda Aceh.

Ketua DPC Srikandi PP Kota Banda Aceh, Cut Intan Arifah menyampaikan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka penguatan pemilih perempuan agar menjadi pemilih cerdas demi melahirkan pemimpin yang berintegritas. Serta dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Diskusi Publik ini diisi oleh tokoh pemuda Aceh yang juga kader Pemuda Pancasila, Sayed Muhammad Muliady yang berkarir sebagai advokat dan aktif di berbagai organisasi nasional, salah satunya sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI Periode 2008-2011 dan pernah menjabat anggota DPR RI Periode 2009-2014.

Sebelum forum diskusi dimulai, turut hadir Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Ormas Pemuda Pancasila Kota Banda Aceh, T. Rinaldi yang akrab disapa Popon. 

Dalam sambutannya, Popon menyampaikan peran pemilih perempuan sangat strategis, baik pada jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun pada kuota 30% unsur perempuan di calon legislatif.

Dalam pemaparannya, Sayed Muhammad menyampaikan secara data lebih dari 60% DPT di setiap pemilu adalah perempuan. Namun fakta di lapangan banyak perempuan tidak saling mendukung caleg perempuan.

“Jika saling kompak akan dengan sangat mudah meloloskan banyak anggota dewan perempuan. Padahal secara kuota sudah disediakan oleh pemerintah sebanyak 30%,” ujarnya  

Kata Sayed, ditambah dengan semakin banyak rintangan para caleg dengan sistem pemilu proporsional terbuka, yang mana setiap caleg saling bersaing bukan antar partai, namun oleh sesama partai sendiri. 

“Sistem ini juga membuat potensi money politic lebih merajalela, karena Indonesia khususnya Aceh pemilihnya masih banyak yang irasional,” ucapnya. 

Sayed Muhammad juga memohon doa dan dukungan untuk dimudahkan jalan menuju kursi parlemen sebagai Calon Anggota DPD RI. 

Sebagai kader PP, dirinya optimis akan support dan kerja pemenangan oleh Pemuda Pancasila Aceh yang dikoordinatori oleh Teuku Alvian dari unsur Majelis Pimpinan Wilayah PP Provinsi Aceh yang turut hadir pada acara tersebut.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda