kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sosok Wakil Gubernur Aceh yang Diharapkan Dampingi Nova Menurut Lem Faisal

Sosok Wakil Gubernur Aceh yang Diharapkan Dampingi Nova Menurut Lem Faisal

Kamis, 12 November 2020 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Usai dilantiknya Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 pada 5 November 2020 lalu, perbincangan siapa yang akan mendampinginya sebagai wakil gubernur pun menjadi hangat dibicarakan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Mejelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali memberikan kriteria sosok yang berhak menjadi Wakil Gubernur Aceh nantinya.

"Terkait kepemimpinan, sosok tersebut harus memenuhi empat sifat Rasulullah SAW sebagai landasannya," ungkap ulama yang akrab disapa Lem Faisal itu saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Ia menjelaskan, pertama berprilaku benar (Siddiq) secara perkataan maupun perbuatan. Kedua amanah, mampu menunaikan dan sanggup menjaga amanah yang diberikan.

"Ketiga, tabligh atau bahasa kita menyampaikan dalam konteks kekinian itu transparan dan terbuka terhadap segala sesuatu. Tidak ada yang ditutup-tutupi," jelasnya.

"Keempat, orang yang cerdas (Fathanah), mampu melihat apa yang dibutuhkan masyarakat kita dan mampu melihat peluang ke depan," tambahnya.

Lem Faisal berujar, hal urgen yang perlu dilakukan Nova di sisa masa jabatannya adalah dengan melakukan sesuatu yang sesuai dengan kapasitas masyarakat Aceh.

"Pertama yang perlu dilakukan adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Jadi, di bidang ekonomi ini, masyarakat kita kan masyarakat tani, maka pemerintah kita perlu mendorong menciptakan jalan-jalan atau fasilitas-fasilitas bagi masyarakat untuk memudahkan kegiatan bertani," jelas Lem Faisal.

"Kemudian diikuti dengan sumber daya manusianya. Maka pemerintah perlu mempersiapkan SDM yang kuat terkait pengentasan kemiskinan. Yang kita harapkan saat ini, pemberdayaan SDM itu sesuai dengan kearifan lokal kita yang dekat dengan pertanian. Harus fokus diberdayakan itu," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda