Mobil pick up menabrak mobil penumpang L300 yang terjadi di jalan lintas Medan - Banda Aceh, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe pada Selasa (24/9/2024). [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Diduga mengantuk, sopir mobil pick up BK 8933 ET menabrak mobil penumpang L300 BL 1767 NB, insiden itu terjadi di jalan lintas Medan - Banda Aceh, Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe pada Selasa (24/9/2024).

Berdasarkan informasi, kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Sempat terjadi kemacetan di jalan lintas tersebut karena kedua mobil itu melintang di badan jalan. Tidak lama setelah itu polisi datang dan mengatur lalu lintas.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Lantas AKP M Abdhi Hendriyatna mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu namun kedua mobil itu hancur di bagian depan, satu orang dilaporkan terluka.

“Hasil penyelidikan sementara sopir yang bawa barang itu mengantuk sehingga kecelakaan itu tidak terhindar lagi,” kata AKP Abdhi kepada Dialeksis.com per telepon.

Kata Abdhi, kejadian itu bermula mobil penumpang L300 itu membawa penumpang dari arah Banda Aceh menuju arah Medan, tiba di lokasi tepatnya depan kampus IAIN mobil pick Up yang membawa barang dari arah berlawanan tiba- tiba oleng dan ke jalur sebelah kanan.

Di waktu bersamaan supir L300 tidak dapat menghindar mobil barang tersebut sehingga kedua mobil itu saling tabrakan.

“Satu orang penumpang bernama Nurani mengalami luka ringan. Tidak hanya itu dampak kecelakaan itu mengalami kerugian materai diperkirakan mencapai Rp15 juta,” sebutnya.

Kasat menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi aturan dalam berlalu lintas dan juga melengkapi segala kelengkapan administrasi serta wajib menggunakan helm SNI. Begitu juga untuk kendaraan roda empat ataupun roda enam selalu menggunakan sabuk keselamatan dalam setiap berkendara.

“Apabila mengantuk silahkan singgah sejenak dan istirahat secukupnya, pastinya selalu konsentrasi dalam berlalu lintas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya. [rg]