kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / SMKN 1 Peureulak Panen Melon Perdana Hidroponik Berkelas

SMKN 1 Peureulak Panen Melon Perdana Hidroponik Berkelas

Selasa, 26 Maret 2024 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

SMK Negeri 1 Peureulak Kabupaten Aceh Timur melakukan panen melon perdana hidroponik berkelas di kebun sekolah. [Foto: Humas Disdik Aceh]

DIALEKSIS.COM | Idi - SMK Negeri 1 Peureulak Kabupaten Aceh Timur melakukan panen melon perdana hidroponik berkelas di kebun sekolah setempat pada Senin (25/3/2024).

Program pengembangan melon hidroponik berkelas ini terlihat jelas di SMK Negeri 1 Peureulak dengan praktek bukti nyata yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Kepala SMK Negeri 1 Peureulak, Agus Ridwan SPd mengatakan, melon merupakan salah satu buah yang bernilai ekonomis, oleh karena itu banyak petani untuk membudidayakan komunitas ini.

"Melon ini selain dibudidayakan secara konvensional, juga bisa di tanam secara hidroponik," kata Agus.

Dikatakannya, budidaya melon hidroponik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

Agus menjelaskan, masih kurang efektifnya green house atau rumah kaca yang kita gunakan untuk praktek melon hidroponik, namun ada sisi lain yang bisa dimanfaatkan.

"Kami berharap agar Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Aceh supaya membantu fasilitas yang permanen, sehingga bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan melon di pasar," pinta Agus.

Ditambahkannya, bukan hanya melon saja yang kami budidayakan secara hidroponik, tapi ada komunitas lainnya.

"Jenis sayur-sayuran seperti bayam, selada dan jenis lainnya yang kami budidayakan, lokasi SMK Negeri 1 Peureulak sangat cocok dilakukan pengembangan budidaya hidroponik karena perkarangan sekolahnya cukup luas," ucap Agus.

Sementara itu penanggung jawab kegiatan ini, Hermamsyah STP selaku guru pembimbing mengungkapkan, ini adalah proyek pertama kami memanen melon hidroponik di sekolah yang dibudidayakan.

"Ada dua jenis melon yang kami budidayakan yakni, jenis fujisawa dan inthanon," sebut Herman.

Dirinya menyampaikan, kedua jenis melon itu rata-rata menghasilkan lima sampai delapan buah perbatangnya.

Bahkan kata Herman, berat melon tersebut mencapai 2-3 Kg dengan harga jualnya perkilonya Rp.15 ribu. Usia panen lebih kurang 65 hari, melon ini rasanya sangat manis. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda