Beranda / Berita / Aceh / Sikapi Statement Menag, Ketua IMAM : Pernyataan Yang Tak Patut Keluar

Sikapi Statement Menag, Ketua IMAM : Pernyataan Yang Tak Patut Keluar

Jum`at, 25 Februari 2022 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua IMAM, Tgk Muslim At Thahiri. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyikapi statement Mentri Agama RI Yaqut Chalil yang membandingkan suara azan dengan suara anjing menggonggong, kami atas nama Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM) dan juga atas bangsa Aceh sangat tersinggung dengan pernyataan yang melecehkan adzan

Hal ini diungkapkan oleh Ketua IMAM, Tgk Muslim At Thahiri Kamis (24/2/2022) berdasarkan keterangan yang diterima Dialeksis.com, Jumat (25/2/2022).

"Masak azan dibandingkan dengan suara anjing menggonggong, padahal dalam azan itu ada kalimah tauhid dan penuh dengan kalimat suci, azan itu panggilan untuk menyemba Allah sang maha pencipta bukan suara nyanyian, ini pernyataan yang tidak patut keluar dari mulut orang yang mengaku Islam apalagi yang sedang menjabat sebagai menteri agama, dan juga pernyataan membandingkan suara azan dengan suara anjing termasuk bahagian dari menistakan Islam yang melanggar dengan undang undang yang berlaku," ucapnya.

Maka oleh karena itu, Tgk Muslim menyampaikan, kami desak Yaqut Chalil untuk segera bertaubat bahkan menurut kami harus bersyahadat kembali, dan juga kami ajak semua ummat Islam untuk bersatu melawan semua bentuk penistaan terhadap Islam apapun bentuknya dan siapapun pelakunya. 

"Sudah cukup kita diam, dan tak boleh diam jika kita diam akan muncul berbagai pernyataan dari sang pembenci Islam atau dari kaum munafiqun yang menyudutkan Islam. Padahal mereka tak sadar tanpa Islam tak ada NKRI, tanpa Rahmat Allah tak ada kemerdekaan, sekarang ramai-ramai kaum munafiqun yang sok pancasilais menyerang Islam dari urusan yang besar sampai urusan yang kecil, pokoknya apapun bentuk syiar atau syariat Islam dicari cari salahnya," sebutnya. 

"Ummat Islam yang betul-betul beriman dimanapun berada kami ajak untuk sama sama kita laporkan semua penista agama yang ada di Indonesia agar diproses sesuai hukum yang berlaku, dan juga kami harapkan kepada penegak hukum agar tidak bermain-main dengan hukum dan agar hukum tidak pilih bulu tertapi adillah dalam penegakan hukum, jika hukum tak diterapkan maka jangan salahkan rakyat jika tak percaya lagi kepada penegak hukum dan akan muncullah pengadilan jalanan," tukasnya.

Lebih lanjut, Dia mengajak ummat Islam untuk mengawal sampai tuntas sampai kemeja hijau agar tidak ada para penista agama yang lolos dari hukum.

"Ayo ummat Islam bangkit menegakkan kebenaran dan keadilan, ayo lawan semua pengkhianat negara dan mafia agama dan jangan pernah membiarkan para pembenci Islam bebas untuk mencari cari salah pada syiar atau syariat Islam," pungkasnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda