DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pada tanggal 2 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pertama kalinya kasus positif penyebaran Virus Corona di Indonesia. Kemarin, pada tanggal 2 Maret 2021 menjadi hari ulang tahun Covid-19 selama satu tahun di negeri ini.

Merefleksi setahun ini, Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Aceh, drg Eka Darma Putra mengatakan, Tenaga Kesehatan (Nakes) khususnya dokter gigi masih tetap berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan bagi seluruh dokter gigi dalam wilayah Aceh.

“Karena pandemi ini, secara nasional belum terlihat tanda-tanda akan menurun. Apalagi Wakil Menteri Kesehatan kemarin mengumumkan bahwa ada jenis varian baru dari virus Corona yang bermutasi,” ujar Eka saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (4/3/2021).

Ia melanjutkan, akibat masih gagahnya penyebaran virus Corona di Indonesia mengindikasikan bahwa dokter gigi di Aceh akan tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, edukasi, serta pelayanan kesehatan yang baik.

“Kami sebagai dokter gigi akan tetap mematuhi protokol kesehatan, kami juga akan memberikan pelayanan-pelayan terbaik kami kepada publik, sehingga masyarakatnya akan tetap diberikan edukasi terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap dia.

Selain itu, hikmah pandemi selama setahun ini, lanjut Eka, para nakes dan jajaran dokter lainnya akan menjadikan pandemi ini sebagai momen refleksi kinerja mereka, sehingga ke depan nakes akan tetap mengupayakan atau meningkatkan pencegahan serta penanggulangan dari infeksi di sektor pelayanan kesehatan.

Ia juga berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menumbuhkan kesadaran akan bahayanya virus Covid-19 ini dan berdoa kepada Tuhan supaya pandemi ini segera berakhir.

Saat ditanya keyakinannya jika pandemi akan berakhir akhir tahun ini, drg Eka percaya virus Covid ini akan menghilang, asalkan masyarakat ikut aktif berpartisipasi bersama.

“Saya yakin bisa hilang jika masyarakat ikut serta dan berpartisipasi dalam mengurangi infeksi covid-19, yaitu dengan cara ketika vaksinasi sampai kepada masyarakat, masyarakat itu bersiap-siap diri untuk divaksin,” pungkas drg Eka.