kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Senyum Kemenangan Alfa, Anak Aceh Pertama Peraih Medali Fisika Internasional

Senyum Kemenangan Alfa, Anak Aceh Pertama Peraih Medali Fisika Internasional

Senin, 14 Agustus 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Tiba di Bandara SIM, Alfa disambut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Cabang Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni (kanan) Bersama rombongan Keluarga dan Fatih Bilingual School, Sabtu pekan lalu. [Foto: Disdik Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Senyuman Muhammad Arif Khalfani Ismail mengembang melihat orang-orang yang menunggu kedatangannya di Banda Sultan Iskandar Muda, Sabtu (12/8/2023) pekan lalu. Sore itu, sekitar pukul 17.35 WIB, pesawat yang membawanya kembali ke Aceh tiba dengan selamat.

Di hadapannya menunggu Kadis Pendidikan Aceh, yang diwakili oleh Kacabdin Banda Aceh-Aceh Besar, Syarwan Joni; Kepala Sekolah SMA Fatih Bilingual School,Sudarman; sejumlah guru dan rekan-rekannya di Fatih.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi keberhasilan Alfa, sapaan Muhammad Arif Khalfani, mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Sekolah adalah saksi betapa luar biasa gigih perjuangannya,” kata Sudarman. 

Muhammad Arif Khalfani Ismail adalah pelajar kelas 12 SMA Fatih Bilingual School. Dia, kata Sudarman, memahami fisika dengan sangat baik. Anak pasangan Yusni dan Ismail Sabri itu juga memiliki segudang prestasi. Dia seperti terlahir untuk fisika. Berbagai kompetisi diikuti Alfa sejak sekolah dasar.

Penggemar catur dan basket mendapatkan berkesempatan mengikuti International Physics Olympiad (IPhO) dan Asian Physics Olympiad (APhO). Dia lolos dari seleksi ketat dan berhak mewakili Indonesia di ajang APhO yang diadakan di Ulaanbaatar, Mongolia, 21-29 Mei 2023. 

Meski belum meraih hasil yang diinginkan, Alfa tidak menyerah. Dia kembali berjuang pada kompetisi IPhO. Melalui proses yang panjang bersaing dengan 28 siswa siswi terbaik Indonesia pemenang ajang talenta Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini merebut satu dari lima kursi dan berhak menjadi bagian tim nasional pada ajang The 53th International Physics Olympiad (IPhO) 2023 yang diselenggarakan pada 10-17 Juli di Tokyo, Jepang. 

Prestasi memang patut dibanggakan. Alfa menjadi siswa Aceh pertama yang menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia pada ajang IPhO. Berdasarkan rilis resmi KBRI Tokyo, lima siswa Indonesia meraih hasil luar biasa saat melawan 394 peserta dari 80 negara yang ambil bagian dalam pada kejuaraan itu. 

Sudarman mengatakan keberhasilan Alfa tidak jatuh dari langit. Alfa bekerja keras dan membuat banyak pengorbanan. Ia sempat gagal dan terpuruk dalam perjalanan menggapai mimpi itu. 

“Tapi dia bukan pribadi yang mudah menyerah. Dia bangkit dari keterpurukan hingga memenangkan medali pada ajang olimpiade bergengsi di dunia tersebut,” kata Sudarman. 

Alfa mengorbankan waktu bermain untuk mempelajari silabus olimpiade dan membuat target belajar per materi. Semua ini harus dia lahap dalam sepekan atau sebulan. Sudarman menilai Alfa sebagai sosok yang mampu mengatur waktu, memiliki rasa keingintahuan dan kemauan belajar tinggi. Inilah yang membuat Alfa berkembang. 

Sudarman juga melihat Alfa sebagai anak yang sederhana meski hidupnya serba berkecukupan. Sehari-hari di sekolah, Alfa menyibukkan diri dengan persiapan menuju olimpade itu. Dia juga tetap menjaga pergaulan dengan teman-teman di sekolah dan orang-orang di lingkungan sekolah. 

“Semoga prestasi ini bisa menjadi pemantik semangat untuk siswa lain dalam meraih prestasi gemilang kedepannya,” kata Sudarman.

Selain berterima kasih, Syarwan Joni juga menyampaikan pesan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, kepada Alfa. Dia mengatakan dunia pendidikan di Aceh menghargai segala kerja keras Alfa. 

“Pencapaian Alfa membawa banyak kebahagiaan bagi kita di Aceh,” kata Syarwan. 

Ia berharap seluruh pencapaian itu meningkatkan motivasi Alfa untuk terus membangun reputasi di dunia internasional. Dia mengatakan langkah Alfa saat ini sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang hebat di negeri ini dalam memperkenalkan diri dan negara pada dunia internasional.  

Sementara Alfa mengatakan dukungan orang tua dan sekolah adalah hal paling penting yang memungkinkan dia meraih hasil terbaik di Jepang. Sebagai anak, Alfa memotivasi diri menjadi yang terbaik untuk membahagiakan orang tua. 

“Salah satu motivasi saya adalah membahagiakan orang tua dengan prestasi,” kata Alfa. Senyumnya masih sama. [DPA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda