Semburan Minyak di Lokasi Ledakan Belum Berhenti
Font: Ukuran: - +
Di lokasi titik sumur minyak yang sebelumnya dilakukan pengeboran secara ilegal oleh warga setempat, masih terlihat semburan yang cukup kuat. (Foto: KBRN/RRI)
DIALEKSIS.COM, Aceh Timur- Hingga hari ke tiga pasca terjadi ledakan sumur minyak tradisional di desa Pasir Putih, kecamatan Rantau Peureulak, kabupaten Aceh Timur, Aceh, semburan air bercampur minyak dan gas masih belum berhenti sampai dengan sekarang.
Di lokasi titik sumur minyak yang sebelumnya dilakukan pengeboran secara ilegal oleh warga setempat, masih terlihat semburan yang cukup kuat. Minyak bercampur air terbang ke udara mencapai 30-40 meter."Kondisi semburannya sama masih seperti kemarin, belum berhenti, namun demikian api sudah padam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) T. Ahmad Dadek, Jumat (27/4/2018).
Pihaknya, tambah Dadek, terus berupaya untuk menghentikan semburan tersebut dengan berkoordinasi bersama pihak Pertamina dan Medco."Tim dari Pertamina dan Medco serta sejumlah pihak terkait juga sudah mendatangi lokasi sejak kemarin," ungkapnya.
Menurut pihak Pertamina, gas dan semburan minyak bercampur air tidak terlalu berbahaya. Gas yang menyembur tersebut jenis metan, bukan gas beracun. Namun demikian warga diminta tidak mendekat karena bau minyak yang cukup menyengat. Selain itu untuk menghindari terjadinya kebakaran."Jadi radius 100 meter dari lokasi semburan warga dilarang mendekat karena berbahaya. Ada beberapa rumah yang berada di sekitar lokasi semburan kita lakukan upaya penyelamatan agar tidak terbakar," tambahnya.
Lokasi ledakan sumur minyak berada persis di depan halaman rumah warga. Di sekitar lokasi ledakan, juga terdapat beberapa sumur minyak lainya yang sudah dilakukan pengeboran oleh warga. (KBRN/RRI)