kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Seleksi Mandiri PTN Wilayah Barat Lebih Fleksibel dan Untungkan Calon Mahasiswa

Seleksi Mandiri PTN Wilayah Barat Lebih Fleksibel dan Untungkan Calon Mahasiswa

Jum`at, 22 Maret 2019 08:38 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guna memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa memilih perguruan tinggi diluar domisilinya, sebanyak 15 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berada di wilayah barat Indonesia meluncurkan jalur mandiri masuk PTN yakni Seleksi Mandiri Masuk PTN atau SMMPTN 2019 di Jakarta. Ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan SMMPTN.

"Kegiatan seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan hal yang penting, yaitu untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas dan memiliki kompetensi dasar yang baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan rutin bagi seluruh institusi pendidikan, karena itu penyelenggaraannya harus profesional, terjamin, terukur dan efisien," ujar Ketua SMMPTN Barat 2019 Prof Samsul Rizal, Kamis (21/3), seperti yang dilihat dari portal republika.co.id hari ini, Jumat (22/3).

Samsul melanjutkan, seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi, selama ini telah berjalan baik. Akan tetapi, bagi calon peserta, penyelenggaraan ini dianggap belum menguntungkan, kurang fleksibel dan kurang efisien, karena bersifat lokal. Pasalnya, tidak ada pilihan untuk memilih perguruan tinggi lain yang diminati oleh calon peserta.

Dia menjelaskan pada tahun 2018 ada sebanyak 30.576 pendaftar SMMPTN dan yang diterima ada 12.765 orang. Sementara jumlah kuota dari masing-masing perguruan tinggi adalah 30 persen.

Sekretaris Panitia SMM PTN-Barat 2019 Prof Tafdil Husni menambahkan sistem seleksi ini sangat menguntungkan dimana calon peserta dapat memilih perguruan tinggi yang diminati, meskipun diluar daerah domisilinya. 

"Sistem seleksi sangat menguntungkan calon mahasiswa, baik dari segi materi maupun dari segi waktu. Melalui ujian SMMPTN Barat 2019 ini, para peserta calon mahasiswa dapat memilih program studi perguruan tinggi yang diminatinya berada di luar daerah domisilinya, disamping ia juga memilih perguruan tinggi yang berada di daerahnya," kata Prof Tafdil Husni.

Peserta bisa memilih perguruan tinggi yang ikut dalam SMMPTN 2019 tersebut. Perguruan Tinggi yang sudah tergabung di dalam sistem ujian SMM PTN-Barat ada sebanyak 15 PTN, yaitu Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Universitas Palangkaraya (UPR), Universitas Malikussaleh (UNIMAL), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Teuku Umar (UTU), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, dan Universitas Samudera (UNSAM).

"Calon mahasiswa Bidikmisi pun dapat mengikuti seleksi SMMPTN selama kuota yang disediakan masih mencukupi," tambah Tafdil.

SMMPTN Barat 2019 merupakan seleksi calon mahasiswa baru jalur mandiri yang penyelenggaraannya dilakukan secara bersama antar Perguruan Tinggi Negeri yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS PTN Barat). Penyelenggaraan seleksinya dilakukan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa, yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia SMMPTN Barat.

Tujuan penyelenggaraan SMMPTN Barat 2019 adalah untuk memfasilitasi para calon mahasiswa peserta seleksi mahasiswa baru jalur mandiri, memiliki opsi untuk memilih dan masuk menjadi mahasiswa pada program studi dari berbagai perguruan tinggi. Penyelenggaraan ini juga untuk menyeleksi secara bersama calon-calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik. Lulusan yang boleh ikut maksimal lulus sekolah menengah dalam lima tahun terakhir.


Sumber: Antara

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda