Beranda / Berita / Aceh / Sekjen PAN: Harga Tabung Oksigen Meroket ke Rp4 Juta

Sekjen PAN: Harga Tabung Oksigen Meroket ke Rp4 Juta

Selasa, 06 Juli 2021 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [Foto: DPR]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, mengungkapkan bahwa harga tabung oksigen meroket hingga Rp4 juta saat ini.

Menurutnya, harga itu ia ketahui saat mencari tabung oksigen untuk kebutuhan sepupunya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Padahal, kata Eddy, harga tabung oksigen biasanya hanya sekitar Rp700 ribu hingga Rp800 ribu.

"Pagi ini sepupu saya yg sdg #isoman membutuhkan #oksigen krn sesak nafas. Cari ke sana kemari akhirnya dpt tabung dan isinya. Harga yg biasanya Rp 700-800 ribu sekarang dijual "Rp 4 jt aja" (menirukan kata2 si penjual)," cuit Eddy lewat akun Twitter miliknya, @eddysoeparno, Selasa (6/7).

Menyikapi harga itu, Eddy mengaku hanya berdoa agar pintu hati para penjual yang menaikkan harga barang-barang kebutuhan masyarakat hingga berkali lipat dibuka demi mau membantu sesama.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu berkata, langkah mencari untung merupakan hal yang sah. Tetapi, menurutnya, seharusnya hal tersebut tidak dilakukan di atas kesusahan atau penderitaan orang lain.

"Jangan sampai mereka yg skrg mengeruk untung besar2an justru terpuruk usahanya di kemudian hari karena murkanya Allah swt," tambah Eddy.

Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengakui pemerintah sempat kekurangan pasokan oksigen saat kasus corona melonjak beberapa waktu terakhir.

"Suplai oksigen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis saat itu, betul," ungkap Luhut dalam konferensi pers.

Namun, Luhut mengatakan untuk mengatasi masalah itu dengan cepat, pemerintah langsung mengambil oksigen dari Morowali. Pasokan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di DKI Jakarta.

Selain dari Morowali, pemerintah juga mengambil pasokan oksigen dari Cilegon dan Batam untuk memenuhi kekurangan pasokan di DKI Jakarta. Pemerintah berkomitmen untuk mendistribusikan oksigen 100 persen untuk sektor kesehatan terlebih dahulu.

Terpisah, polisi memastikan akan melakukan tindakan tegas terhadap segala perilaku yang merugikan masyarakat, terutama di masa pandemi seperti saat ini. (CNN Ind)


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda