kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Sekda Buka CoMU Fair 2018 di Taman Sari, Buah Kerjasama Banda Aceh dan Higashi Matsushima

Sekda Buka CoMU Fair 2018 di Taman Sari, Buah Kerjasama Banda Aceh dan Higashi Matsushima

Senin, 24 Desember 2018 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kerjasama Banda Aceh dan Higashi Matsushima telah berjalan kurang lebih lima tahun sejak tahun 2013. Dari kerjasama kedua kota ini kemudian melahirkan program yang dikenal dengan CoMU Project (Community Based Mutual Recontruksian Acceleration Program By Utilization Of Local Resources in Banda Aceh and Higashimatsushima), yaitu program percepatan rekonstruksi berbasis masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Dalam perjalanannya, berbagai program telah berjalan dengan baik di kedua kota, diantaranya, pertukaran pengiriman para pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Banda dan Kota Higashimatsushima, juga para warga masyarakat dari kedua kota untuk saling belajar dan bertukar pengetahuan serta pengalaman, dalam mempererat hubungan kedua kota dan demi pengembangan kehidupan warga kota yang lebih baik di masa yang akan datang.

Hal ini disampaikan Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia DiplSE, Minggu (23/12/2018) saat membuka CoMU Fair 2018 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Banda Aceh. Hadir langsung, Wakiko Ito dan Chisato Oguma dari organisasi HOPE Higashi Matsushima serta Yusuke Kaneko dari perusahaan TSBM Tokyo.

Mewakili Wali Kota, Sekda mengatakan dalam event CoMU Fair ini, berbagai perkembangan dan kemajuan dari program-program yang telah berjalan diperlihatkan kepada masyarakat, yakni melalui pameran produk-produk UMKM/masyarakat terutama dari ketiga gampong tempat pelaksanaan COMU Project (Lambung, Alue Deah Teungoh dan Deah Glumpang).

Selain itu, lanjutnya, diadakan juga pameran photo kegiatan-kegiatan CoMU Project baik di kota Banda Aceh maupun kota Higashi Matsushima.

"Harapan kita, dari acara CoMU Fair ini, masyarakat dapat mengetahui kegiatan-kegiatan positif yang telah dilakukan oleh CoMU PROJECT, dan dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya," harap Bahagia.

Ketua panitia, Parma Kope menyampaikan ada beberapa produk yang ditampilkan di CoMU Fair 2018, seperti produk stitching, kompos, sayur organik, tas recycle, hasil budidaya tiram dan lainnya.

"Selain itu ada juga solar cooler box dari TSBM Tokyo untuk membantu nelayan memanfaatkan tenaga surya untuk mendinginkan ikan sehingga hasil tangkapan yang diperoleh lebih segar," ungkapnya.

Pada CoMU Fair ini juga ditampilkan foto foto proses kerjasama kedua kota selama lima tahun termasuk progres yang telah dilaksanakan di Banda Aceh dan Matsushima.

"Event ini rencana akan ditutup langsung Wali Kota Banda Aceh besok bersama dengan Wali Kota Higashi Matsushima sambil menyerahkan piala kepada juara lomba mewarnai yang diikuti oleh 60 anak anak sekolah di Banda Aceh," tambah Parma Kope. (mkk)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda