Beranda / Berita / Aceh / Sekda Aceh Pantau Tindak Lanjut Swakelola Mukim Lubuk

Sekda Aceh Pantau Tindak Lanjut Swakelola Mukim Lubuk

Kamis, 23 April 2020 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Sekretaris Daerah Aceh,Taqwallah bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan, A. Hanan, Kepala DKP, Ilyas, Kepala Dinas Pengairan, Mawardi meninjau irigasi persawahan di Gampong Lubuk, Aceh Besar, Kamis (23/4/2020).


DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Sekretaris Daerah Aceh dr. Taqwallah bersama Jajaran Satuan Kerja Aceh (SKPA) terkait, meninjau hasil swakelola Mukim Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar pada Kamis, (23/4/2020).

Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil tindak lanjut atas swakelola oleh SPKA, terkait perbaikan Masjid Al- Ikhlas, pembangunan Rumah Belajar Tahfidzul Qur’an, dan pembangun pompanisasi irigasi untuk pesawahan Mukim Lubuk.

Sekretaris Daerah Aceh,Taqwallah, bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan, A. Hanan, Kepala DKP, Ilyas, Kepala Dinas Pengairan, Mawardi, Kadis Perkim, T. Mirzuan melakukan pertemuan dengan mukim dan tokoh masyarakat Lubuk di Masjid Al-iklas , Aceh Besar, Kamis, (23/4/2020).

“Memastikan swakelola dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh yang sudah berjalan 70 persen dan juga kita ingin melihat Rumah Belajar Tahfidzul Qur’an yang merupakan sumbangan Kepala SKPA yang sudah selesai dibangun,” kata Taqwallah.

Taqwallah mengatakan, bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat Mukim Lubuk yang selama ini mengaku beberapa fasilitas desanya yang kini sudah mulai rusak, seperti atap masjid yang mulai bocor dan sistem pengairan sawah yang kurang baik.

Sekretaris Daerah Aceh,Taqwallah bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan, A. Hanan, Kepala DKP, Ilyas, Kepala Dinas Pengairan, Mawardi meninjau irigasi persawahan di Gampong Lubuk, Aceh Besar, Kamis (23/4/2020).

Masyarakat setempat sering kali mengeluhkan sering mengalami kekeringan di saat musim paceklik tiba, hal itu diakibatkan oleh sistem irigasi yang kurang bagus, sehingga masyarakat kerap kali mengalami gagal panen.

Bukan hanya itu, lazimnya mereka bisa panen padi satu tahun dua kali, namun akibat pengairan tidak lancar masyarakat hanya mampu memanen satu kali dalam setahun, tentu saja itu memberikan dampak buruk pada penurunan perekonomian masyarakat setempat.

Sebab itu, Taqwallah berharap dengan adanya penambahan pompa pengairan irigasi tersebut mayarakat Mukim Lubuk akan lebih makmur dan sejahtera dengan sistem pengairan sawah yang baik dan tentunya hasil panen pun akan lebih berkualitas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Aceh, Ir Mawardi, mengatakan pihaknya telah memfasilitasi pompanisasi untuk pengairan sawah di Mukim Lubuk. Sehingga sawah di gampong wisata tersebut tidak lagi mengalami kesulitan air saat musim kemarau tiba.

Selama ini, Mawardi mengatakan, pada saat musim gadu atau kemarau tiba kondisi tanah akan sangat kekurangan air membuat debit andalan untuk mengairi sawah jauh di bawah target yang harus terpenuhi. Jadi Satu-satunya sumber air terdekat yang dapat diambil adalah dari sungai Krueng Aceh.

Namun demikian, kata Mawardi, air dari sungai pun akan sulit diperoleh akibat pengaruh elevasi atau permukaan tanah lebih tinggi dari permukaan air yang membuat pengambilan air sungai pun tidak bisa digunakan langsung dan harus menggunakan pompa.

“Jadi dengan adanya pompa air ini walaupun kecil namun manfaatnya besar, Insya Allah kesulitan yang dihadapi kemarin dapat di atasi,” ujarnya.

Imum Mukim Lubuk Imran Ibrahim, mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan tersebut khususnya pompa untuk mengairi sawah, karena selama ini masyarakat Mukim Lubuk mengeluhkan selalu kekurangan air efek irigasi yang kurang baik.

“Kami terpaksa memikirkan cara agar air lancar mengaliri sawah jadi dengan adanya pompa air ini Mukim Lubuk bisa lebih makmur khususnya di sektor pertanian,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut turut di hadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh A Hanan, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Aceh Ilyas, Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh. Zulyazaini Yahya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh Fajri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Mawardi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh T Mirzuan, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto. 

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda