Kantor DPRK Aceh Barat di Meulaboh. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM |  Meulaboh - Sehari usai dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat periode 2019-2024, sebanyak 12 dari 25 orang wakil rakyat bumi Teuku Umar itu tidak masuk kerja.

Mereka dilantik pada Senin (26/8/2019) lalu. Namun di hari pertama kerja, Selasa (27/8/2019), sekitar 45 persen tidak ngantor ke Gedung DPRK setempat. 

"Mungkin karena hari pertama kerja, belum ada agenda atau kegiatan yang harus dihadiri oleh bapak dan ibu dewan," kata Sekretaris DPRK Aceh Barat Mulyadi, seperti dilansir Antara, Rabu (28/8/2019).

Menurut Mulyadi, kebanyakan wakil rakyat yang baru dilantik tersebut masuk kantor pada pagi hari dan ada yang masuk siang hari, untuk melakukan komunikasi dengan sesama anggota dewan.

Ditambahkannya, beberapa anggota dewan juga mulai melakukan komunikasi untuk menyusun rencana kerja guna melayani berbagai kebutuhan masyarakat nantinya.

Meski sebagian anggota absen, kata Sekretaris DPRK Aceh Barat, hal tersebut tidak berpengaruh pada pelayanan masyarakat, karena pelayanan administrasi dan kegiatan perkantoran di DPRKtetap berjalan seperti biasanya.

Pihaknya pun berencana dalam pekan ini menyusun jadwal pembahasan rapat guna menyepakati rencana pembahasan penyusunan tata tertib dan alat kelengkapan DPRK Aceh Barat periode 2019-2024. Hal ini semata-mata untuk memudahkan kegiatan anggota DPRK baru. 

"Nanti setelah kita surati, kita harapkan segera ada rapat internal di DPRK Aceh Barat, guna menyusun jadwal pembentukan tata tertib dan kebutuhan alat kelengkapan dewan lainnya," sebut Mulyadi.(me/Antara)