Dosen dan mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Saweu Gampong” di Desa Jantho Baru, Kota Jantho, Aceh Besar. [Foto: Humas UINAR]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Dosen dan mahasiswa Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Saweu Gampong” di Desa Jantho Baru, Kota Jantho, Aceh Besar.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, mulai 12-13 Juli 2024 bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desa melalui keterampilan arsitektur yang dimiliki oleh para peserta.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa bersama dosen melakukan berbagai aktivitas, termasuk pengecatan mural dengan tema alam pada TK Tunas Bangsa di desa tersebut.

Mural tersebut menampilkan gambar-gambar pegunungan, pohon, dan awan yang memberikan nuansa segar dan memperindah lingkungan desa. Dengan tema alam ini, mural tidak hanya mempercantik desa tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya estetika dalam lingkungan sekitar.

Ketua Program Studi Arsitektur, Maysarah Binti Bakri yang memimpin kegiatan ini menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat Desa Jantho Baru dan memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus,” ujarnya.

Masyarakat Desa Jantho Baru menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat berkolaborasi lagi di masa mendatang. 

“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa dan dosen UIN Ar-Raniry. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi desa kami,” kata Sunarti Wijiastuti selaku Kepala TK Tunas Bangsa.

Beberapa dosen yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Meutia, Marlisa Rahmi, Dedy Ruzwardy, Reza Maulana Haridhi, Zia Faizurrahmany El-Faridy, Mira Alfitri, dan Fitriyani Insanuri Qismullah, dan Zya Dyena Mutia. [*]