Beranda / Berita / Aceh / Santri Digerebek di Rumah Kosong, Keuchik Bantah Penyelesaian Dilakukan di Tingkat Gampong

Santri Digerebek di Rumah Kosong, Keuchik Bantah Penyelesaian Dilakukan di Tingkat Gampong

Rabu, 21 Desember 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Keuchik Gampong Neuheun Kecamatan Peusangan, Lukman. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Meski pihak Ketua Yayasan Almuslim Peusangan, Bireuen telah menjelaskan penyelesaian 6 orang santri digerebek warga di rumah kosong di Gampong Neuheun Kecamatan Peusangan pada tengah malam beberapa waktu yang lalu sudah diselesaikan di tingkat gampong.

Namun Keuchik Gampong Neuheun Kecamatan Peusangan Lukman menyampaikan pernyataan yang berbeda. Ia mengatakan bahwa pihaknya dari aparatur gampong tidak menyelesaikan persoalan tersebut di tingkat Gampong. 

"Sampai hari ini saya tidak menyelesaikan persoalan tersebut di tingkat Gampong, tidak ada pemberitahuan apapun oleh pihak Yayasan Almuslim kepada kami perangkat desa," kata Keuchik Gampong, Rabu (21/12/2022) saat ditanyai Dialeksis.com terkait pengakuan Ketua Yayasan Almuslim dan Pimpinan Pesantren Almuslim.

Keuchik Lukman menambahkan bahwa ia mengetahui adanya kejadian tersebut dari pemuda yang duduk di warung-warung gampong. 

"Saya saja tahu dari pemuda yang membicarakannya di gampong, mungkin itu diselesaikan oleh satpam. Coba tanya ke satpam saja, karena ada satpam yang bertugas di sana, warga saya," demikian kata Keuchik Lukman.

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya, enam orang santri yang mondok di Pesantren Terpadu Almuslim Peusangan, Kabupaten Bireuen, 3 santriwati (Perempuan_red) dan 3 orang santri (Laki-Laki_red) ditangkap oleh warga Gampong Neuheun saat berada di rumah kosong pada waktu tengah malam beberapa waktu yang lalu.

Menurut informasi dihimpun Dialeksis.com kejadian tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu, dimana warga Gampong Neuheun baru saja menonton Laga Semifinal Piala Dunia, di suasana yang sudah tengah malam tersebut, warga yang hendak pulang kerumah kepergok menemukan 3 orang santri dan 3 orang santriwati di rumah kosong diluar komplek pesantren yang diduga sedang berpacaran.

Pimpinan Pesantren Terpadu Almuslim, Ust. Iswan Fadlin,M.A dikonfirmasi Dialeksis.com tak mengakui adanya santri yang ditangkap warga Neuheun, tetapi Ust Iswan tak mau memberikan penjelasan lebih detail. 

"Itu sudah diselesaikan di tingkat gampong, untuk kejelasannya silahkan bapak tanya ke pihak Yayasan saja," jelas Ust Iswan Fadlin.

Ketua Yayasan Almuslim Tgk Munawar Yusuf ditanyai Dialeksis.com, Selasa (20/12/2022) terkait persoalan tersebut, ia mengakui memang ada terjadi. Namun persoalan ini, kata Tgk Munawar sapaan_Munawar Yusuf, sudah diselesaikan tingkat gampong. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda