Sah Jadi Ketua Demokrat Aceh, Pengamat Sebut PR Muslim Jaga Legitimasi Kekuasaan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Farnanda, MA. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menetapkan Muslim sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Aceh periode 2021-2026 pada Rabu (17/11/2021).
Pengamat Politik dan Pemerintahan, Farnanda, MA mengatakan terpilihnya Muslim mengantikan posisi Ketua sebelumnya, Nova Iriansyah merupakan suatu momentum dan harapan besar bagi masyarakat Aceh serta kader Demokrat Aceh untuk lebih baik kedepan.
"Selain itu, adanya perubahan untuk arah pembangunan Aceh menjadi lebih baik. Hal itu merupakan momentum dan harapan baru untuk partai Demokrat Aceh secara internal maupun secara pembangunan Aceh," terangnya saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (24/11/2021).
Menurutnya, dengan terpilihnya Muslim telah menunjukkan Partai Demokrat dalam melakukan penjaringan tunduk terhadap mekanisme yang sudah dibentuk terutama dari segi legal formal. Sehingga sudah tepat dan layak Muslim itu sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Aceh.
Hal itu, kata dia, seperti gayung bersambut dengan penilaian hukum publik di Aceh, bahwasanya sosok Muslim ini dinilai kapabel, komunikatif juga peduli dengan urusan kepartaian dan masyarakat Aceh.
"Ini nih yang menjadi modalitas utama, bang Muslim terpilih jadi Ketua DPD Demokrat Aceh untuk selanjutnya," ucap Farnanda yang juga merupakan Peneliti Jaringan Survei Inisiatif (JSI).
Amanah baru yang diemban oleh Muslim tentu tidak akan mulus-mulus saja, pasti ada tantangan.
Menurut Farnanda, pekerjaan rumah terbesar bagi Muslim adalah menjaga legitimasi kekuasaan Demokrat di Aceh. Muslim harus memastikan suara Demokrat dan keterwakilan kursi di parlemen agar tidak turun pada momentum Pemilu dan Pilkada 2024.
"Secara internal, bang Muslim ini harus menjaga konsolidasi agar semakin kuat solidaritas kader dan kesatuan Demokrat," kata Alumni Magister Ilmu Politik dan Pemerintahan UGM itu.