Beranda / Berita / Aceh / SAG: Aceh Utara Juru Kunci Vaksinasi Covid-19 Aceh

SAG: Aceh Utara Juru Kunci Vaksinasi Covid-19 Aceh

Selasa, 19 Oktober 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh Utara untuk sementara menjadi juru kunci cakupan vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh. Cakupan vaksinasi dosis I bagi semua kelompok sasaran baru mencapai 16,1 persen, atau 73.888 orang dari total sasaran sebanyak 458.608 orang, Sedangkan vaksinasi dosis II baru diberikan kepada 33.832 orang, atau 7,4 persen.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Selasa (19/10/2021), Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (18/10/2021). 

“Menurut data per 17 Oktober 2021 cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh Utara masih paling rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya, baik cakupan dosis I maupun dosis II,” kata pria yang akrab disapa SAG itu. 

Ia menjelaskan, Kota Banda Aceh masih memimpin cakupan vaksinasi Covid-19. Penduduk Banda Aceh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I sebanyak 145.191 orang, atau 76,3 persen dari total sasaran yang mencapai 190.289 orang. Penduduk yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sudah sebanyak 95.316 orang atau 50,1 persen. 

Kemudian, ia menguraikan cakupan vaksinasi dosis I menurut kabupaten/kota, mulai yang paling tinggi hingga yang paling rendah. Menyusul Banda Aceh, katanya, Gayo Lues. Cakupan vaksinasi di Gayo Lues sekitar 39,3 persen, Bener Meriah 39 persen, dan Langsa 38,7 persen. 

Selanjutnya, Aceh Tengah 37,8 persen, Simeulue 35,4 persen, dan Lhokseumawe 35,2 persen, Sabang 34,8 persen, Aceh Singkil 34,1 persen, Aceh Tamiang 33,7 persen, Aceh Tenggara 32,3 persen, Aceh Barat Daya 31,8 persen, Pidie Jaya 28,3 persen, dan Nagan Raya 28,1 persen.  

Lebih lanjut, Subulussalam 25,6 persen, Aceh Selatan 24,4 persen, dan Aceh Timur 21,7 persen, Aceh Barat 21,4 persen, Aceh Jaya 21 persen, Bireuen 19,8 persen, Aceh Besar 18, persen, Pidie 17,6 persen, dan di posisi kunci Aceh Utara, dengan cakupan dosis I baru  sekitar 16,1 persen, tambahnya.  

Sementara itu, lanjutnya, cakupan vaksinasi Covid-19 secara keseluruhan Aceh saat ini sudah mencapai 28,1 persen, atau 1.130.938 orang dari total sasaran sebanyak 4.028.891. Sedangkan vaksnasi dosis II Aceh sudah sekitar 14,3 persen, atau 577.153 orang. Progers vaksinasi Aceh akan meningkat apabila vaksinasi di kabupaten/kota sukses, katanya.  

“Cakupan vaksinasi Covid-19 Aceh sangat tergantung pada progres vaksinasi yang berjalan seluruh kabupaten/kota,” tuturnya. 

Kasus kumulatif 

Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.212 orang, hingga 18 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 397 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 35.784 orang. Sedangkan, kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 2.031 orang. 

"Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 14 orang. Pasien yang sembuh bertambah 50 orang, dan tidak ada penderita Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir," jelasnya. 

SAG pun merinci 14 kasus baru Covid-19 yang meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, warga Aceh Timur, Pidie, dan Nagan Raya sama-sama dua orang. Kemudian warga Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, masing-masing satu orang. 

Sedangkan, pasien yang sembuh 50 orang meliputi warga Aceh Besar 13 orang, Pidie sembilan orang, Bener Meriah enam orang, Aceh Tengah lima orang, warga Langsa dan Aceh Barat Daya sama-sama tiga orang. Kemudian warga Bireuen, Sabang, Aceh Barat, dan Simeulue masing-masing dua orang. Tiga lagi warga Aceh Tenggara, Lhokseumawe, dan Aceh Singkil. 

“Tidak ada laporan kasus meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” tegas SAG 

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan, kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. "Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh," tutupnya. [] 

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda